Penjabat Bupati Cirebon, Dr. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc mengunjungi bangunan baru Dinas Sosial Kabupaten Cirebon sekaligus menjadi pembina apel pagi. Senin, (14/01/19).
Dalam amanatnya Dicky mengulas tentang permasalahan sosial diantaranya terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dia memandang masalah PMKS ini lebih sulit dari penanganan bencana karena sulit diukur. dan sudah menjadi sesuatu permasalahan hampir disemua wilayah.
“Kalau bencana alam waktunya kadang-kadang atau bahkan bisa diukur, terutama di musim hujan atau kemarau. Tapi kalau masalah sosial itu tiap hari, ga ada musimnya.” Ujarnya.
Selain itu, Dicky juga menambahkan bahwa ada satu program yang ada di Dinas Sosial yang tidak kalah pentingnya dan bahkan menjadi super prioritas yang berada di Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). Yaitu program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, program yang sudah berjalan sejak tahun 2007 ini dinilai berhasil dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Permasalahan di program ini adalah terkait data best dan updating data keluarga yang menjadi PKH serta penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Harapan kita masih bisa kawal, memperkecil, dan paling setelah ditandatangani MoU kemarin antara Mensos dan Kapolri dalam upaya pengamanan pelaksanaan penyauran bantuan sosial, maka kita berharap tidak ada konflik-konflik horizontal di dalam pembagian atau penyaluran BPNT.” Sambung Dicky.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 terjadi penurunan kemiskinan dari 10,64% pada bulan meret 2017 menjadi 10,12% pada bulan September 2017, dari total penduduk 27.771.220 jiwa pada bulan Maret menjadi 26.582.990 jiwa penduduk pada Bulan September total penuruan penduduk miskin sebanyak 1.188.230 atau turun sebesar 0.58%. (Bens/Edys, Diskominfo).