FKKC Kenang Mbah Kuwu Cirebon

dalamSebanyak 412 kuwu  yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) beserta perangkat desa se-Kabupaten Cirebon menghadiri  acara peringatan “Haul Mbah Kuwu Sangkan Cirebon” untuk mengenang perjuangan tokoh Kuwu Cirebon, Rabu (14/10/2015).
Acara tersebut dihadiri Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si, Dandrem 063/SGJ Kol Inf Sutjipto, Dandenpom III/3 Cirebon Mayor Cpm Yudo Pramono, SE, Dandim 0620 Letol Inf Aliyatin Mahmudi, Waka Polres Cirebon Kompol Eka Yekti Hananto Seno, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H. Mustofa, SH.  Hadir juga purna kuwu se-Kabupaten Cirebon, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan ratusan warga sekitar.
Ketua FKKC H. Moch Carkim mengatakan kegiatan haul dilakukan untuk mengenang salah satu seorang pendiri Cirebon berkaitan dengan Haul Mbah Kuwu Sangkan tahun sekarang ini. Haul seorang pejuang hendaklah dipandang dalam kerangka meneladani kepribadian, pemikiran dan perjuangannya.
Haul Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Tahun 2015 ini bertepatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1437 H bertemakan mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang Adem Sejahtera  (Agamis, Damai, Ekonomi, Makmur dan Sejahtera)
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh FKKC yakni dengan menggelar tahlilan bersama di komplek makam Sunan Gunungjati dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu sebanyak 210 anak di Kecamatan Gunungjati.
Acara dilanjutkan tahlilan dan do’a bersama di komplek makam Mbah Kuwu Cirebon Desa Cirebon Girang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon dan pemberian santunan anak yatim piatu sebanyak 300 anak di Kecamatan Talun.
Ketua FKKC siap mendukung dan mensukseskan Pemilihan Kuwu serentak di Kabupaten Cirebon pada 25 Oktober 2015 mendatang. FKKC juga siap melaksanakan dan mendukung program kegiatan produk hukum lainnya  dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H. Mustofa, SH menyampaikan momentum haul ini bukan saja untuk mengenang jasa-jasa perjuangan dan kepemimpinan sosok Pangeran Cakrabuana/Mbah Kuwu Sangkan Cirebon tetapi juga sebagai momentum awal kita sebagai pemimpin yang mendapatkan kepercayaan dan amanah dari rakyat bagaimana bisa memberikan sebuah harapan, kepastian, kejelasan dan perlindungan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Mudah-mudahan momentum ini merupakan evaluasi dan suri tauladan bagi kita semua.
Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten menyampaikan ucapan selamat para kuwu atas terselenggaranya kegiatan ini yang diisi dengan acara santunan kepada anak yatim piatu, ziarah dan juga kegiatan tabligh dan mudah-mudahan apa yang menjadi kegiatan dan tujuan kita  mendapatkan ridho Allah SWT.
Dandrem 063/SGJ Kol Inf Sutjipto menyampaikan kuwu merupakan perpanjangan bupati, bupati dibantu para camat dan camat ujung tombaknya para kuwu. Kuwu merupakan visi yang luar biasa karena merupakan unsur pimpinan terdepan dalam membangun roda pemerintahan di Kabupaten Cirebon.
Dandrem 063/SGJ mengapresiasi konsep para kuwu dan ini merupakan Pilot Project Kabupaten Cirebon karena baru kali ini ada paguyuban kepala desa/kuwu di Kabupaten Cirebon dan jangan sampai paguyuban ini dipecah belah. Lanjutkan hal yang positif dan demi kepentingan rakyat TNI akan mem-back up dimanapun.
Sedangkan dalam sambutan Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisatra, MM.,M.Si menyampaikan sejarah singkat Mbah Kuwu Sangkan  yang kiprahnya sebagai Ki Kuwu se Wilayah Ciayumajakuning. Beliau adalah tokoh karena beliau adalah putra Raja Pajajaran yang mendirikan Padepokan  di tanah Cirebon dan beliau juga sebagai punggawa di Ciayumajakuning sehingga nama kuwu sekarang dipakai oleh kepala desa se Wilayah Ciayumajakuning.
Selaku Bupati Cirebon menghimbau kepada para kuwu di Kabupaten Cirebon kiprah Mbah Kuwu Cirebon harus dijadikan suatu pedoman, suatu amanah dan dijadikan sumber supaya kiprahnya menjunjung nilai-nilai agama karena beliau adalah menegakkan syiar Islam yang ada di Cirebon.
Dan walaupun sekarang kita tidak mensyiarkan agama Islam, tentunya para kuwu bagaimana kiprahnya untuk membangkitkan masyarakat yang ada di desanya masing-masing dengan contoh tauladan seorang kuwu apa yang diteladani Mbah Kuwu Sangkan tentunya tidak akan jauh berbeda, bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan dan apalagi sekarang ada Forum Kuwu (FKKC), tentunya kegiatan ini akan terkoordinir dengan rapih, tertib, aman dan nyaman.
Sebaliknya pergerakan kuwu jangan sampai terputus  oleh kegiatan-kegiatan yang lain, sehingga yang paling penting adalah komunikasi informasi sesama rekan kuwu.
Selaku Bupati Cirebon menginginkan bagaimana kuwu Cirebon ini memilik konsep setidak-tidaknya mirip seperti konsep Mbah Kuwu Cirebon pada saat memimpin pada  dahulu kala.
Dalam Pilwu serentak yang sebentar lagi akan digelar, Bupati Cirebon meminta kepada masyarakat, khususnya para kuwu agar bagaimana kita bisa menciptakan situasi yang aman dan nyaman, kondusifitas wilayah Kabupaten Cirebon agar tidak terprovokasi oleh kegiatan-kegiatan yang mencederai nama kuwu Cirebon.
Karena ini adalah pertama kali diadakan Pilwu serentak di Kabupaten Cirebon adalah momentum sebagai tolak ukur awal daripada perkembangan di Kabupaten Cirebon. Kalau tanggal 25 Oktober mendatang berhasil dengan baik, tentunya kedepannya akan menjadi lebih baik dan akan dijadikan suatu catatan tauladan bagi daerah-daerah yang lain.
Bupati Cirebon yakin dengan forum ini semuanya sudah terkoordinir dengan rapih, semuanya sudah berjalan dengan baik.
Kegiatan Haul Mbah Kuwu Cirebon tentunnya sangat baik dilakukan karena kita bisa mengenal sejarah, karena  kalau kita tidak mengenal sejarah kita tidak bisa berbuat yang terbaik, dan kita bisa berbuat terbaik karena kita menghormati para pendahulu kita bagaimana susah payahnya pendahulu kita untuk mendirikan negeri ini khususnya di Cirebon.
Dengan kegigihan dan perjuangan beliau, Mbah Kuwu Cirebon sampai dikenal di Ciayumajakuning tentang kiprahnya sebagai figur  yang sampai saat ini dijadikan sebagai contoh bagi pejabat desa yang disebut kuwu. (Bens/Sahidin, Diskominfo).