Desa Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik, menjadi salah satu desa yang menjadi target Pemkab Cirebon. Rencananya, desa tersebut akan dijadikan lokasi pelaksanaan program unggulan dengan misi menciptakan konsep pertanian terintegritas dengan ecofarming dan pariwisata. Dipilihnya Desa Gegesik Kulon, berdasarkan hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cirebon.
Demikian dikatakan Wabup Cirebon Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), saat rapat koordinasi pendalaman potensi program unggulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Cirebon, Kamis (27/1/2022), bertempat di Kantor Kecamatan Gegesik Lor.
Ayu menjelaskan, dibentuknya TPID diseluruh kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon memang sangat beralasan. Pasalnya, dengan dibentuknya TPID, maka fungsi pengendalian inflasi daerah menjadi fokus bersama. Hal itu bersinergi antara
Pemkab Cirebon, Bank Indonesia, dan instansi lain yang tergabung sebagai anggotanya. “Kami berencana akan menjadikan Desa Gegesik Kulon sebagai salah satu program unggulan TPID. Untuk itu, disini akan dibuat konsep pertanian terintegritas dengan ecofarming dan pariwisata. Potensi disini itu sangat luar biasa,” ungkap Ayu.
Alasan lainnya, lanjut Wabup, karena desa ini meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata pada tahun 2021. Hal itu sangat wajar, karena kekayaan seni budaya dan kultur masyarakat Gegesik sangat menarik untuk dikembangkan menjadi paket pariwisata unggulan di Kabupaten Cirebon. TPID juga melihat, tanaman padi diareal pesawahan memakai konsep sederhana ecofarming, yaitu memanfaatkan limbah ternak menjadi pupuk organik.
“Ini konsep yang sangat bagus, karena ketersediaan komoditas pangan organik yang saat ini sangat terbatas, nantinya bisa terpenuhi oleh produksi pertanian di Desa Gegesik,” jelas Ayu.
Oleh karena itu, pertanian terintegrasi yang dikaitkan dengan pariwisata dan peternakan, nantinya akan dikemas. Ini sebagai program unggulan TPID Kabupaten Cirebon tahun 2022. Untuk itu, banyak hal yang perlu dilakukan bersama melalui sinergi program antara anggota TPID.
“Kita harus punya kesepakatan bersama tentang tugas dan tanggung jawab dinas dan instansi, supaya program ini sukses. Oleh karena itu, melalui tinjauan program unggulan TPID Kabupaten Cirebon, integrated farming Gegesik asik, harus menjadi komitmen bersama,” pinta Ayu
Sementara itu, Camat Gegesik Indra Fitriani, sangat menyambut baik rencana TPID Kabupaten Cirebon tersebut. Alasan TPID akan menunjuk Desa Gegesik Kulon sangatlah tepat. Dengan kondisi luas lahan pertanian sekitar 4 ribu hektare, sangat pantas kalau desa Gegesik dijadikan sebagai lumbung padi dan beras Kabupaten Cirebon. Disamping itu, Gegesik juga sebagai salah satu wisata kampung seni sejak tahun 2017. Namun, kegiatan seni di wilayah tersebut sudah turun temurun.
“Jadi sangat wajar kalau Desa Gegesik Kulon ditunjuk TPID menjadi tempat program unggulan, dengan misi menciptakan konsep pertanian terintegritas dengan ecofarming dan pariwisata. Disini semua potensi seni ada, lahan pertanian sangat luas. Jadi sangat cocok sekali kalau program ini dilakukan disini,” tukas Camat.
Acara tersebut juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Perwakilan BI Cirebon, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan BJB Cabang Sumber, Direktur PD. BPR Astanajapura dan Direktur Perumda BPR Kabupaten Cirebon. (Intan, Edy-DISKOMINFO)