Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty melakukan Monitoring dan Evaluasi Kampung KB di Blok Jenawi, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (19/11/2016).
Didampingi Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si., Surya Chandra Surapaty `meninjau ke sejumlah tempat diantaranya Bina Keluarga Balita (BKB), Rumah Dataku, Bina Lansia dan Bina Genre di SMPN 1 Gunungjati.
Surya Chandra Surapaty mengatakan Kurang dari setahun pascadicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 14 Januari 2016 lalu, sedikitnya 500 Kampung Keluarga Berencana (KB) sudah terbentuk di seluruh Indonesia.
Kampung KB di Blok Jenawi sendiri merupakan Kampung KB pertama yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Kampung nelayan ini menjadi Kampung KB pertama tingkat nasional.
Saat pencanangan Kampung KB kala itu, Presiden Jokowi menyatakan, program KB dibutuhkan untuk memenangkan persaingan global. Melalui pencanangan Kampung KB pula, Presiden bertekad menciptakan negara yang kuat dan sejahtera melalui peningkatan kualitas keluarga di Tanah Air.
Surya melanjutkan, pembentukan Kampung KB akan terus ditingkatkan. Bahkan, tahun depan, pihaknya menaikkan target pembentukan Kampung KB di seluruh Indonesia. “Tahun depan targetnya naik, bukan lagi satu kabupaten, melainkan menjadi satu kecamatan satu Kampung KB. Dengan begitu diharapkan peningkatan kualitas hidup masyarakat tercapai merata,” tegasnya.
Surya juga mengungkapkan, suksesi program KB masih terhambat keterbatasan kader, terutama petugas penyuluh, baik secara kuantitas maupun kualitas. Peningkatan jumlah petugas penyuluh dipandang penting agar pendekatan kepada masyarakat perihal pentingnya KB dapat dioptimalkan. “Masih ada kekurangan pada pendekatan dari petugas penyuluh. Untuk mengatasinya, kader KB harus ditambah, baik secara kualitas maupun kuantitas,” katanya.
Surya mengakui, di Kampung KB Blok Jenawi Desa Mertasinga sendiri, peningkatan pendekatan dari petugas penyuluh KB masih diperlukan. Meski begitu, dia meyakinkan, secara umum, kualitas hidup masyarakat di desa tersebut telah mengalami peningkatan, di antaranya terlihat dari penambahan peserta KB hingga kondisi fisik desa yang lebih baik. Menurutnya, kondisi itu sejalan dengan tujuan program Kampung KB. “Tujuannya kualitas hidup masyarakat di tiap Kampung KB di Indonesia meningkat,” ujarnya.
Dalam program Kampung KB, terangnya, masyarakat akan diajak ber-KB. Selain itu, dibentuk pula kelompok-kelompok kegiatan, di antaranya bina balita, bina lansia, dan lainnya. Kampung KB menyasar kawasan miskin dengan tujuan mendidik masyarakatnya agar kelak hidup lebih sejahtera. Masyarakat di antaranya akan dididik untuk hidup sehat dan melakukan kegiatan ekonomi yang menunjang kesejahteraannya. Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat Sugilar menghendaki, perkembangan Kampung KB tak hanya mengandalkan intervensi pemerintah, melainkan ada pula partisipasi aktif masyarakat setempat.
Dalam Kampung KB, peningkatan kualitas hidup di antaranya dilakukan melalui pembenahan akses infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.” Kampung KB di Cirebon ini dibentuk dari nol melalui intervensi pemerintah. Tapi kami pun ingin pengembangannya dilakukan pula masyarakat setempat,” ucapnya.
Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra,MM.,M.Si membeberkan, masyarakat di Blok Jenawi sebelumnya tergolong primitif. Mereka menolak konsep, bahkan tak sedikit yang menolak untuk ber- KB, termasuk tak mempercayai pengobatan medis yang dilakukan bidan maupun dokter saat mereka sakit.
”Kami kemudian menciptakan komunikasi dengan masyarakat setempat mengenai KB, hingga kini peserta KB di Blok Jenawi justru bertambah. Ada efek signifikan dari pelaksanaan program Kampung KB,” katanya.
Di Kabupaten Cirebon, lanjut Sunjaya, secara keseluruhan kini sudah terbentuk sekitar 14 Kampung KB, baik di kawasan pesisir maupun pegunungan. Keberhasilan Kampung KB pun dipastikannya membutuhkan sinergitas semua pihak terkait, baik unsur pemerintah maupun masyarakat.
Ikut mendampingi dalam kegiatan monitoring tersebut Kepala BPPKB Kabupaten Cirebon H. Supadi Priyatna, SH.,M.Si, Deputi, Direktur BKKBN Pusat beserta rombongan, perwakilan BKKBN Provinsi dan undangan lainnya. (Bens, Diskominfo)