PEMKAB CIREBON PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TAHUN 2016

5 Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2016, Rabu (20/07).

Peringatan yang dilaksanakan di halaman Kantor BLHD tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si. Hadir juga Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon H. Surkiyah, S.Sos.,MM., Muspida Kabupaten Cirebon, para Kepala OPD, para Camat, para Lurah dan kuwu serta para pecinta lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya, Bupati Cirebon mengatakan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berpartisipasi atas penyelenggaraan ini, sehingga bisa terlaksana.

Sebagai kita ketahui bersama kita memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni. Pada tahun ini UNEP (United Nations Enviroment Programme/ Badan Lingkungan Hidup PBB) telah menetapkan tema hari lingkungan hidup sedunia yaitu “Go Wild For Life” secara nasional, kita menyesuaikan tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2016 adalah “ Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan”. Tema ini sangat penting mengingat tumbuhan dan satwa merupakan bagian dari kehidupan yang perlu kita jaga dan lestarikan.

Kabupaten Cirebon kaya akan keanekaragaman hayati baik flora dan fauna. Dari 155 jenis flora yang ada, ada 16 jenis termasuk yang langka/dilindungi sedangkan fauna terdapat 6 jenis yang dilindungi.

 Namun banyak  persoalan yang kita hadapi dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Hal tersebut diakibatkan oleh dampak pembangunan yang tidak memperhatikan flora dan fauna serta lingkungan yang ada. Kegiatan ekploitasi dan ekplorasi SDA dan keanekaragaman hayati yang berlebihan tanpa memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan.

Oleh karena itu perlu ditempuh langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati antara lain : penegakan hukum di Bidang Lingkungan khususnya dalam upaya pelestarian dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Agar semua pihak berperan serta untuk dapat menjaga keberadaan kawasan lindung.

Permasalahan lingkungan lainnya yang secara intens juga memerlukan perhatian yang sangat serius meliputi masalah-masalah pencemaran air, pencemaran udara, persampahan mapun limbah B3 serta kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan pertambangan.

Masalah-masalah itu secara keseluruhan saling terkait, saling berasosiasi dalam satu kesatuan ekosistem, dimana kita manusia juga berada dan hidup di ekosistem tersebut. Permasalahan lingkungan hanya dapat diatasi dengan keterlibatan seluruh masyarakat.

Masyarakat berada pada posisi sangat strategis, baik sebagai potensi sumber masalah yang dapat kita tekan, kurangi, juga sebagai potensi menjaga dan melindungi lingkungan yang harus kita dorong.

Oleh karena itu partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dalam setiap upaya pengelolaan lingkungan. (Bens//Edys,Diskominfo).