Bertempat dipasar batik trusmi pada tanggal 30 maret 2017 telah dilaksanakan penutupan sepekan pagelaran sandiwara yang ditutup secara resmi oleh Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan terhadap para seniman sandiwara juga sebagai ajang pelestarian kesenian sandiwara.
Hadir pada kesempatan tersebut Dekan dan Mahasiswa Seni Universitas Indonesia,Jajaran Disbudparpora, Muspika Kecamatan Weru dan Plered, Seniman Sandiwara,dan masyarakat sekitarnya
Pada Kesempatan tersebut Ketua Pelaksanaan Srawuning sandiwara (sepekan Pagelaran Sandiwara ) H. Sulama Hadi mengatakan Kegiatan sepekan pagelaran sandiwara ini diikuti oleh 5 grup sandiwara diantaranya, sandiwara Indra Putra, Sandiwara, Jaya Utama, Sandiwara Budhi Suci dan sandiwara jaya baya. Ini merupakan perwakilan sandiwara yang masih eksis di Kabupaten Cirebon, sedangkan sandiwara yang masih eksis di Kabupaten Cirebon berjumlah 12 dan pada kesempatan mendatang akan ditampilkan semua sehingga masyarakat dapat menikmati dan merasa memiliki kesenian Sandiwara.
Kadisbudparpora Drs. H. Hartono, MM pada sambutan penutupannya mengatakan kegiatan pagelaran sepekan kesenian sandiwara ini dimaksudkan untuk mengobati para pencinta kesenian sandiwara juga memperkenalkan kepada generasi muda tentang kesenian sandiwara sehingga pada akhirnya nanti kesenian sandiwara ini dapat kita lestarikan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari jadi kabupaten Cirebon ke 535 yang pada puncaknya nanti akan dilaksanakan di Gedung DPRD pada hari Minggu tanggal 2 April 2017 dan perlu diketahui bahwa kesenian sandiwara ini merupakan salah satu kesenian daerah yang ada di Kabupaten Cirebon.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pagelaran sandiwara Jaya Baya dari Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan ( Sahidin Diskominfo 30 maret 2017 ).