Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) yang ada di Kecamatan Tengahtani, Pabedilan dan Babakan.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Cirebon, DR. H. Sunjaya Purwadisastra, Drs.,MM.,M.Si yang dilaksanakan di Desa Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon, Kamis siang (15/06/2017)..
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon H. Deni Agustin, SE menyampaikan, sasaran OPM Kepokmas Bersubsidi adalah kecamatan yang memiliki desa rawan pangan dan cukup rawan pangan berdasarkan kajian Bappeda Tahun 2014 yaitu bahwa di Kabupaten Cirebon terdapat 3 Kecamatan tersebut, dengan jumlah rumah tangga kurang mampu sebanyak 11.000 KK dengan rincian : Kecamatan Tengahtani sebanyak 3.450 KK, Kecamatan Pabedilan sebanyak 5.170 KK, dan Kecamatan Babakan sebanyak 2.380 KK.
Jenis komoditi OPM Kepokmas masing-masing paket terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 3 kg dan minyak goreng 3 liter. Jumlah total harga paket komoditi Kepokmas adalah seharga Rp. 134.500,- dikurangi nilai subsidi sebesar Rp. 69.000,-, sehingga harga paket Kepokmas adalah Rp. 65.500. Jadi total subsidi bagi 11.000 KK adalah Rp. 759.000.000,- (tujuh ratus lima puluh Sembilan juta rupiah).
Deni mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokoksehari-hari bagi masyarakat yang kurang mampu pada bulan ramadhan menjelang hari besar keagamaan dan/atau saat terjadi kenaikan/lonjakan harga melalui subsidi yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2017.
Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu serta meningkatkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama ramadhan dan idul fitri.
Sedangkan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Drs. Ahmad Suryadi menyampaikan tahun ini diharapkan bisa memfasilitasi 197.338 rumah tangga miskin di Jawa Barat di 27 Kabupaten/Kota. Nilai subsidi yang ditentukan berdasarkan keputusan gubernur sebetulnya di Provinsi ada 6 komoditi yakni beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam negri, daging ayam, daging sapi beku dengan besaran subsidi untuk beras Rp. 6000, gula pasir Rp. 7.000, minyak goreng Rp. 6.000, telur ayam negri Rp. 12.000, untuk daging ayam Rp. 15.000 dan untuk daging beku Rp. 40.000.
Khusus di Kabupaten Cirebon ini yang diambil adalah 3 komoditi yaitu beras, gula pasir dan minyak goreng, sehingga total subsidi untuk keluarga miskin adalah Rp. 69.000
Sedangkan dalam sambutannya Bupati Cirebon menyampaikan kegiatan ini merupakan kepedulian pemerintah, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dalam rangka mensejahterakan masyarakatnya dalam menghadapi musim-musim yang sekarang ini, khususnya di bulan suci ramadhan menjelang hari raya idul fitri tentunya banyak sekali kegejolakan-kegejolakan harga yang ada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya sangat mengapresiasi dengan adanya OPM.
Kami selaku Bupati Cirebon bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindutrian Kabupaten Cirebon mengadakan OPM yang dilaksanakan di beberapa titik dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya yang kurang mampu.
Kegiatan ini juga diharapkan untuk kedepan bisa menjaga kondusifitas yang aman, nyaman bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Bupati mengatakan, Kegiatan OPM Kepokmas Bersubsidi telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan pada bulan ramadhan atau menjelang idul fitri serta pada momen terjadinya gejolak kenaikan harga, karena terbukti merupakan salah satu instrumen yang cukup efektif untuk menjaga stabilitas harga Kepokmas pada momen-momen tertentu yang rawan lonjakan harga, sebab hampir di setiap daerah khususnya di 27 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat secara kompak menggelar OPM Kepokmas Bersubsidi.(Bens/Sahidin, Diskominfo).