Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon melakukan peninjauan Posko Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Ciledug, Jum’at (17/1/2020). Ada 3 posko yakni posko BPBD Kabupaten Cirebon, Posko dari Kodim 0620 Sumber, Posko Polresta Cirebon. Ketiga posko ini bersinergi, bersiaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Camat Ciledug Drs.H Solihin, M.Si menyampaikan posko tersebut selalu ada piket secara bergiliran memantau keadaan mengingat kondisi cuaca yang cukup ekstrim. “kita sudah mendirikan Posko Terpadu untuk selalu memantau kondisi.” Ujarnya.
Solihin berharap dengan keberadaan posko siaga bencana tersebut bisa memberikan rasa tenang dan aman, khususnya masyarakat yang berada di wilayah timur Cirebon. Mengingat empat Kecamatan di timur Cirebon dua tahun lalu dilanda bencana banjir bandang. “Tahun 2017 Kecamatan Ciledug, Waled, Pabedilan dan Losari diterjang banjir bandang.” Ungkapnya.
Bupati Cirebon Drs. Imron, M.Ag menyampaikan, posko siaga bencana banjir dan tanah longsor ini selain mengantisi kejadian bencana banjir bandang tahun lalu namun juga menindaklanjuti Surat Mendagri perihal antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Cirebon nomor 360/Kep.753-BPBD/2019 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Cirebon.
“Kita melihat di Ciledug ini dan mengantisipasi kejadian alam karena kita tahu bahwa tahun kemarin ada permasalahan banjir, maka berdasarkan Surat dari Mendagri kami tindaklanjuti berkoordinasi dengan Forkopimda kita mengantisipasi kejadian banjir ini.” tuturnya.
Imron juga menambahkan, untuk mengatasi permasalahan banjir ini dianalisa dari sebab terjadinya bencana, agar nanti mudah untuk mencari pemecahan masalahnya. Dia berharap kejadian kemarin tidak terjadi lagi dikemudian hari. Untuk itu diharapkan sinergitas antara pemerintah, aparat dan masyarakat unntuk penyelesaian masalah banjir ini lebih mudah diselesaikan.
“Kita harus tahu dulu peramasalahan banjir itu seperti curah hujannya, faktor banjir ini dari mana. Kalau itu sudah kita ketahui kita cari solusinya. Apabila sebab musabab kita tidak ada solusinya itu mesti akan terjadi lagi dan terjadi lagi, bahkan bisa saja akan lebih besar lagi, untuk itu ayo kita selesaikan permasalahan ini bersama-sama.” Imbuh Imron.(Bens/Edys, Diskominfo).