1. MAKANAN KECIL
Sentra industri ini berkembang di Kecamatan Weru, Kedawung, Plered, Tengah Tani, Plumbon. Saat ini tercatat 379 unit usaha yang menyerap 4.586 tenaga kerja.
Peluang
Industri yang sama dengan didukung adanya :
- Jumlah penduduk yang padat
- Tersedianya lahan yang luas untuk mendirikan pabrik
Pemasaran : Lokal
Pola Investasi : Kemitraan
2. PAKAIAN JADI
Berkembang di desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun dan Kelurahan Perbutulan Sumber. Saat ini tercatat 586 unit usaha yang menyerap 3.336 tenaga kerja.
Peluang
Pengembangan industri yang sama dengan didukung adanya :
- Jumlah penduduk yang padat
- Tersedianya lahan yang cukup untuk mendirikan konveksi
Pemasaran : Lokal
Pola Investasi : Kemitraan
3. BATIK
Berkembang di desa Trusmi Kulon Kecamatan Plered dan desa Kalibaru Kecamatan Kedawung. Saat ini tercatat 416 unit usaha yang menyerap 3.753 orang.
Peluang
Pengembangan industri usaha batik dengan didukung adanya tenaga kerja yang terampil dan lahan yang cukup.
Pemasaran :
- Lokal
- Eksport : Jepang, Brunei, Thailand, Philipina
Pola Investasi : Kemitraan
4. SANDAL KARET
Berkembang di desa Kebarepan Kecamatan Plumbon dan desa Panembahan Kecamatan Plered. Saat ini tercatat 200 unit usaha yang menyerap 2.004 tenaga kerja.
Peluang
Pengembangan industri yang sama dengan didukung adanya :
- Tersedianya tenaga kerja yang terampil
- Tersedianya lahan yang cukup
Pemasaran : Dalam negeri dan eksport
Pola Investasi : Kemitraan
5. ROTAN
Berkembang di Kecamatan Plumbon, Weru, Depok dan Palimanan. Saat ini tercatat 1.060 unit usaha yang menyerap tenaga kerja 61.140 orang.
Peluang
Pengembangan industri yang sama dan pengembangan industri pendukung kerajinan rotan dengan didukung adanya lahan dalam zona industri.
Pemasaran : Dalam negeri dan eksport ke Eropa, Amerika, Afrika, Asia dan Australia.
Pola Investasi : Kemitraan
6. MEUBELAIR KAYU
Berkembang di Kecamatan Plered, Weru, Plumbon dan Depok. Saat ini tercatat 1.060 unit usaha yang menyerap 61.140 tenaga kerja.
Peluang
Pengembangan industri yang sama dan pengembangan industri pendukung kerajinan rotan dengan didukung adanya lahan dalam zona industri.
Pemasaran : Dalam negeri dan eksport ke Eropa, Amerika, Afrika, Asia dan Australia.
Pola Investasi : Kemitraan
7. BATU ALAM
Berkembang di Kecamatan Dukupuntang dan Palimanan. Saat ini tercatat 109 unit usaha yang menyerap 680 tenaga kerja.
Peluang
Pengolahan dengan tenaga mesin yang canggih atau teknologi tepat guna, dengan didukung adanya :
- Tenaga kerja yang terampil
- Bahan baku yang tersedia (Gunung Pasir Babi seluas 20 Ha, Gunung Windu Jiwa 40 Ha, Gunung Petot 7 Ha, Gunung Kuda 30 Ha, Gunung Goong 50 Ha, dan Gunung Picung 20 Ha)
Pemasaran : Lokal dan Eksport ke Taiwan, Jepang, Malaysia
Pola Investasi : Kemitraan
8. KERAJINAN KULIT KERANG
Berkembang di desa Astapada Kecamatan Tengah Tani. Saat ini tercatat hanya 1 unit usaha yang menyerap 180 tenaga kerja.
Peluang
Pengembangan industri yang sama dengan didukung adanya :
- Bahan baku yang melimpah dari garis pantai yang seluas 54 km
- Lahan tersedia untuk pengembangan industri
- Tersedianya tenaga kerja
Pemasaran :
- Lokal ke Jawa Barat dan Jakarta
- Eksport ke Italy, Belanda, Yunani
Pola Investasi : Kemitraan
9. EMPING MELINJO
Berkembang di Kecamatan Kedawung, Ciwaringin, Cirebon Utara. Saat ini tercatat 150 unit usaha yang menyerap 1.260 tenaga kerja.
Peluang
- Dapat diusahakan dalam bentuk usaha kecil, menengah dan besar
- Bahan baku mudah di dapat
- Tersedianya SDM terampil
Pemasaran :
- Lokal ke Jawa Barat dan DKI Jakarta
- Eksport ke Singapura dan Timur Tengah
Pola Investasi : Kemitraan
( Sumber: Badan Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Penanaman Modal Kabupaten Cirebon)
diperbaharui Juni 2006
Leave a Reply