KABUPATEN CIREBON.-Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada warga yang terdampak PPKM Darurat. Kabupaten Cirebon menjadi salah satu yang mendapat bantuan tersebut.
Untuk menindaklanjuti bantuan tersebut Sekda Kabupaten Cirebon, Drs. Rahmat Sutrisno, M.Si memimpin Rapat Koordinasi dengan instansi terkait membahas bantuan dari Kementerian Sosial untuk warga terdampak PPKM Darurat di ruangan Nyimas Gandasari Kantor Setda, Jumat (23/7/2021).
Rakor tersebut untuk mengetahui berapa besaran bantuan dan jumlah warga yang menerima bantuan PPKM Darurat dari Kemensos.
Menurutnya, data dari Dinas Sosial hasil musyawarah desa (Musdes) ada sekitar 39 ribu lebih warga miskin di Kabupaten Cirebon. Bahkan yang menjadi permasalahan, Kemensos hanya memberikan bantuan untuk 3.000 Kepala Keluarga yang terdampak PPKM Darurat.
“Ada 39 ribu warga miskin, Tetapi Kemensos memberikan bantuan hanya 3.000 KK ini sangat sulit sekali. Sehingga kami sengaja mengundang semua pihak untuk berdialog bagaimana mencari jalan keluarnya,” kata Sekda Rahmat.
Rahmat menjelaskan, untuk pembagian bantuan beras dari Kemensos, pihaknya meminta untuk melakukan sortir mana saja dari 39 ribu orang tersebut yang belum mendapatkan bantuan dampak PPKM ini.
“Nanti kita coba libatkan kecamatan, desa dan unsur TNI dan Polri. Mana saja yang sudah mendapatkan bantuan atau belum mendapatkan karena Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang paham di lapangan supaya tidak double mendapatkan bantuannya,” katanya.
Ia mengungkapkan, Pemkab Cirebon sangat kesulitan untuk membagikan bantuan dari Kemensos tersebut. Sebab, jumlahnya tidak sesuai yang diharapkan.
“Sebenarnya masih ada warga yang terdampak pandemi ini dan sama sekali tidak tersentuh bantuan. Seperti pedagang di sekolahan mereka sudah dua tahun lebih tidak berjualan karena sekolah tutup, coba bayangkan perasaan mereka seperti apa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Siska Karina, SH.MH mengatakan, bantuan warga terdampak PPKM Darurat oleh Kemensos ini memang sangat membingungkan. Sebab, Kemensos hanya memberikan untuk 3.000 KK.
“Ini sangat membingungkan dikasih salah, tidak dikasih salah karena jumlahnya hanya 3.000, sedangkan data dari Dinsos ada 39 ribu,” katanya.
Siska menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, dirinya mengusulkan dari 39 ribu warga miskin dikerucutkan kembali. Bahkan ada warga yang menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Kan ada warga Kabupaten Cirebon yang sudah mendapatkan BPUM itu lumayan besarannya 1.2 juta sehingga kita data lagi dari 39 ribu ada berapa yang mendapatkan BPUM,” katanya.
Selain itu, kata Siska, dirinya ingin mengetahui peran Polri dan TNI sejauh mana bantuan untuk warga yang terdampak PPKM Darurat. Sebab, Polresta Cirebon dan Kodim Sumber gencar memberikan bantuan kepada warga.
“TNI dan Polri sudah memberikan dan itu jumlahnya ada. Sehingga kalau digabungkan dengan bantuan dari Kemensos kan bisa mengerucut dari 39 ribu orang tersebut. Apalagi kalau Pemkab Cirebon ikut membantu kemungkinan ada tambahan lagi,” katanya.(Bens, Diskominfo).