Wabup Cirebon Ikuti Rakor dengan Kepala Daerah se-Jawa Barat secara Virtual

KABUPATEN CIREBON.- Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih bersama sejumlah kepala satuan perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Cirebon, mengikuti rapat koordinasi dengan kepala daerah se-Jawa Barat secara virtual di Command Centre Kabupaten Cirebon, Kamis (22/7/2021).

Rapat secara virtual tersebut dipimpin Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. Dalam rapat tersebut, wakil presiden ingin mengetahui langkah strategis yang diterapkan pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.

Wakil presiden mendorong agar pelaksanaan pembatasan mobilitas masyarakat agar dilakukan dengan baik. Pemerintah pusat mengaku siap membantu dalam upaya mempercepat penanganan wabah.

Kemudian, penerapan 3T atau tracing, testing, dan treatment di Jawa Barat sudah di atas standar World Health Organization (WHO). Sementara, untuk tingkat positivity rate masih di bawah rata-rata 43,01 persen.

Lalu, tingkat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), oksigen, hingga kelangkaaan obat terjadi di Jawa Barat sampai saat ini. “Saya ingin tahu penyebabnya. Coba komunikasikan dengan pemerintah supaya bisa dibantu,” kata wakil presiden.

Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin, penyerapan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat masih rendah. Pihaknya kepada gubernur dan seluruh wali kota/bupati di Jawa Barat untuk merealisasikan anggaran tersebut.

Pemerintah pusat menjamin tidak ada upaya kriminalisasi terhadap penggunaan anggaran untuk kepentingan rakyat.

“Tidak akan ada kriminalisasi selama tidak ada moral hazard. Artinya, kalau beritikad baik, tidak niat jahat, kebutuhan masyarakat terpenuhi, tidak ada kerugian negara, atau masyarakat silahkan lakukan,” kata Burhanuddin.

Kelangkaan obat dan oksigen di tengah masyarakat masih terjadi hingga saat ini. Pemerintah pusat sudah memerintahkan Kejaksaan Tinggi hingga Kejaksaan Negeri untuk melakukan operasi intelijen pemantauan kelangkaan tersebut.

“Harus tahu apa penyebabnya, kemudian menindak. Hal ini dilakukan agar bisa membantu masyarakat,” katanya. (Intan.V-Diskominfo)