Keunikan dan keragaman karakter seni budaya dan kepariwisataan yang hidup berkembang di Kabupaten Cirebon ataupun pada daerah-daerah di Indonesia adalah salah satu kekuatan utama untuk menegaskan identitas daerah dalam peta wisata Indonesia. Kesadaran akan perbedaan dan upaya saling memahami dalam ikatan membangun kebersamaan inilah yang menjadi dasar terciptanya kedamaian dalam membangun wilayah maupun persatuan di Daerah Kabupaten Cirebon.
Sabtu, 15 Agustus 2015 Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra MM, M.Si beserta Ibu Bupati menghadiri Pencanangan Ka We Em (Kawasan Wisata Maneungteung) dan Lounching Buku Kecamatan Waled Bingkai Sejarah.
Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM. M.Si mengatakan kita berkumpul dibalai Desa Waled Asem adalah merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan kawasan wisata alam maneungteung, kawasan wisata ini merupakan kawasan wisata alam yang memiliki argo wisata, gedong gincu, hutan edukatif, hutan indung dan bumi perkemahan. Peran serta masyarakat juga juga mutlak dibutuhkan mulai dari perencanaan hingga pada tingkat pengelolaan, dengan adanya kawasan wisata maneungteung diharapkan akan mempunyai nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat mengubah prilaku masyarakat untuk mencintai lingkungan lebih menghargai alam serta nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya.
Disamping pada kesempatan ini Kecamatan Waled launching buku “ Kecamatan Waled Dalam Bingkai Sejarah” yang akan menampilkan/memperkenalkan jejak sejarah dan para tokoh sebagai penghargaan bagi pejuang kemerdekaan saat itu. Tentu saja buku tersebut akan bermanfaat bagi generasi muda untuk mengenang dan mengenal para tokoh pejuang daerah.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Cirebon beserta Ibu Bupati, Kepala Perpustakaan, Kepala Dinas Budparpora, Camat Waled beserta jajaran kuwu, dan masyarakat Desa Waled Asem (edys n faiz Sabtu 15 Agustus 2015).