Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag beserta istri didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon menerima rombongan Tim Rechecking Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (8/7/20). Rombongan Tim Rechecking yang diketuai Nugi Ganjar Nugraha Sobarna, S.STP bertujuan melakukan penilaian pada Perpustakaan Banjar Melati yang berlokasi di Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang.
Ketua tim rechecking Provinsi Jawa Barat, Nugi Ganjar Nugraha Sobarna, S.STP mengatakan rechecking kali ini adalah untuk menilai menentukan pemenang lomba. Dari 27 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, sudah terjaring tujuh finalis yang akan memperebutkan juara pertama kedua dan ketiga salah satunya adalah perwakilan dari Kabupaten Cirebon.
“Hari ini merupakan kegiatan recheking untuk tujuh besar bagi para peserta lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Jawa Barat untuk memperebutkan juara 1,2,dan 3,” kata Nugi.
Nugi menambahkan, Gubernur Jawa Barat memprioritaskan dalam hal peningkatan pengembangan Sumber Daya Manusia dengan membentuk program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang merupakan salah satu program 100 hari Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan di 600 titik di seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
“Gubernur juga sangat concern untuk SDM terutama untuk sumber bacaan dan akan mengadakan program yang diberi nama Kolecer, itu merupakan kegiatan 100 hari kerja gubernur,” Imbuhnya.
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan dengan adanya lomba perpustakaan desa ini diharapkan dapat menarik minat baca masyarakat dan dapat dijadikan contoh desa lain yang ada di Kabupaten Cirebon untuk menyediakan fasilitas baca bagi warganya. “Maka diharapkan lomba perpustakaan ini dapat meningkatkan minat baca pada masyarakatnya karena ilmu itu sangat berperan dalam memajukan suatu daerah,” Ujarnya.
Imron juga memberikan apresiasi kepada para kuwu dan perangkatnya yang telah menyelenggarakan perpustakaan desa. Pemanfaatan keberadaan perpustakaan perlu terus dikembangkan, perpustakaan yang representatif yang didukung dengan koleksi buku yang lengkap diharapkan akan menjadikan motivasi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk memanfaatkan perpustakaan.
Perpustakaan Banjar Melati yang menjadi wakil Kabupaten Cirebon, terus melakukan inovasi sebagai upaya dalam pengembangan keberadaan perpustakaan diantaranya melalui kegiatan baca keliling atau Baling dan kerjasama kemitraan dengan Bumdes serta Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal tersebut dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan motivasi kepada perpustakaan desa lainnya, sekaligus menjadikan Perpustakaan Banjar Melati sebagai model percontohan dalam standarisasi perpustakaan desa yang bermutu dan berkualitas bagi perpustakaan desa lainnya di Kabupaten Cirebon.
Kriteria penilaian lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Jawa Barat dilihat dari tiga faktor yaitu nilai edukatif, nilai informatif dan nilai kreatif. (Edy.S, Ben’s-Diskominfo)