Pembukaan TMMD di Desa Gembongan Mekar Kecamatan Babakan

Plt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina, A.md menjadi inspektur upacara dalam pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Rabu (04/04/2018).

Pembukaan TMMD ini  dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan.

Plt. Bupati Cirebon Selly Andriyani Gantina, A.md menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai bentuk dan komitmen Pemerintah Daerah dan TNI dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa sesuai program TMMD.

Program ini salah satu metode motivasi dalam menumbuh kembangkan masyarakat untuk membangun daerahnya di pedesaan, sehingga dapat mengentaskan kemiskinan, Pembangunan bukan hanya diharapkan pada segi fisik seperti  pembangunan pembenahan jalan insfratruktur dan lainnya tetapi juga pembangunan non fisik di antaranya pembentukan karakter, membangun skill masyarakat.

Plt. Bupati Cirebon Selly Andriyani Gantina juga menjelaskan, dijadikannya Desa Gembongan Mekar sebagai sasaran TMMD karena ada beberapa alasan yaitu :  pertama, desa dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah;  kedua, belum tersentuh pembangunan optimal karena infrastruktur desa kurang memadai; ketiga, TMMD dapat dibina sebagai program ketahanan untuk menumbuhkembangkan kesejahteraan. “Termasuk Persatuan dan Kesatuan serta untuk  mewujudkan masyarakat Cirebon Agamis, Maju Berkeadilan, dan Sejahtera.

Program TMMD ini menghabiskan anggaran sebesar Rp1 miliar yang berasal dari dana APBD Kabupaten Cirebon sebesar Rp750 juta dan APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp250 juta, dana tersebut akan membangun jalan sepanjang 750 meter, Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 500 meter, satu mushala, satu ruhtilahu, dan normalisasi sungai sepanjang 500 meter.

Sementara Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan menyampaikan, TMMD antara lain tujuannya melakukan percepatan membantu Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah. Yang kedua, kemanunggalan interaksi antara TNI dan rakyat. Di situ ada sasaran fisik dan dua sasaran non fisik. Sasaran fisik adalah merupakan pembangunan fisik seperti pembenahan jalan, pembangunan infrastruktur dan lain-lain.

Sasaran non fisik yang bisa kita ambil yaitu berupa pembekalan-pembekalan, penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana artinya hidup bersih, tentang bagaimana membina keluarga, cinta kepada tanah air dan lain-lain.pembekalan yang bisa kita ambil dari kegiatan non fisik termasuk kesehatan.

Alasan dipilihnya desa ini salah satu ada beberapa hal dampak ekonomis yang bisa kita angkat. Percepatan jalan-jalan infrastruktur yang kita benahi akan meningkatkan ekonomi masyarakat di sini.(Bens/Edys, Diskominfo).