KABUPATEN CIREBON.- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya membawa wilayahnya turun ke level 2 pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Saat ini, Kabupaten Cirebon masih berada di level 3. Sebagai syarat agar daerah bisa turun level PPKM yakni, angka kematian akibat kasus Covid-19 menurun, bed occupancy rate (BOR) berkurang, rendahnya kasus aktif Covid-19, serta capaian vaksinasi.
Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon baru sebesar 34,42 persen atau sekira 600.000 lebih.
Sementara, jumlah sasaran masyarakat Kabupaten Cirebon dalam program vaksinasi Covid-19 ini sebanyak 1.782.964 jiwa.
“Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi ini. Sehingga nantinya, Kabupaten Cirebon bisa turun ke level 2 atau level 1,” kata Enny saat rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan pilwu serentak di Gedung Setda, Kabupaten Cirebon, Senin (18/10/2021).
Enny mengatakan, per Minggu (17/10/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon menembus angka 23.134 kasus. Dari jumlah tersebut, 23.397 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Ditambahkan Enny, masyarakat di Kabupaten Cirebon yang saat ini masih terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 28 orang. Sebanyak 18 dirawat di rumah sakit dan 10 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus melandai. Dalam sepekan terakhir ini, penambahan kasus hanya satu. Ini artinya, untuk turun level hanya percepatan vaksinasi saja,” kata Enny.
Kemudian, tolok ukur perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus melandai yakni bertambahnya zona hijau di desa. Tercatat, dari 424 desa/kelurahan, 419 berada di dalam zona hijau.
Enny mengatakan, sebanyak 9 desa lainnya masih berada di zona kuning (risiko rendah). “Kabupaten Cirebon tidak memiliki zona oranye apalagi zona merah,” kata Enny. (Ben’S-DISKOMINFO)