Bupati Cirebon Dan Bupati Katingan Tanda Tangani Kerjasama Rotan

Bertempat di Ruang Rapat Paseban Kabupaten Cirebon, Kamis (27/12/2012) diadakan Kunjungan Kerja dan penandatangan Kerjasama antara Bupati Cirebon dan Bupati Katingan Kalimantan Tengah.

Pada kesempatan tersebut hadir pengusaha pengelola rotan, Muspida Kabupaten Cirebon, Anggota Dewan, rombongan  dari Kabupaten Katingan, Dinas Intansi terkait serta sejumlah undangan lainnya

Pada kesempatan tersebut Bupati Katingan, Drs. Duwel Rawing mengatakan bahwa di Kabupaten Katingan yang mempunyai lahan dan bahan baku rotan namun tidak menguasai teknik pengolahan rotan modern masa kini, tentunya perlu mengadakan kerja sama dengan para produser rotan agar produktivitas rotan kembali jaya. Bila melihat sejarah, sepuluh tahun yang lalu di Kabupaten Katingan di sisi sungai terlihat pohon-pohon rotan yang bermutu serta semua warga masyarakat Kabupaten Katingan berprofesi sebagai petani rotan, namun sekarang para petani rotan banyak yang beralih profesi menjadi petani sawit mengingat pasar rotan (bahan setengah jadi) dalam kondisi lesu.

Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa warga Cirebon khususnya para pengusaha rotan, menyambut dengan antusias atas ajakan Bupati Katingan dimana masyarakat pengrajin bahan setengah jadi rotan Kabupaten Cirebon sangat sulit untuk mendapatkan bahan baku, juga sulit untuk memasarkan barang setengah jadi tersebut ke pasar dunia. Dengan adanya kerjasama ini tentunya diharapkan agar kita dapat meningkatkan kembali serta menghidupkan kerajinan rotan bahkan tentunya kita bersama untuk mencari terobosan ke dunia internasional.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan kerjasama antara Bupati Katingan dengan Bupati Cirebon.

(Edy.S/Rully,Diskominfo)

5 Trackbacks & Pingbacks

  1. ตรวจดาวน์ซินโดรม
  2. Buy Ultima-NPP 100 - Ultima Pharmaceuticals Online
  3. ทำไมต้องเลือกใช้บริการกับ พีจีสล็อต
  4. ซื้อทราย หาดใหญ่
  5. ร้านเค้กวันเกิดใกล้ฉัน

Leave a Reply

Your email address will not be published.