Pada hari Rabu tanggal 1 juni 2016 bertempat di Hotel Grage Cirebon dilaksanakan kegiatan diskusi panel yang digagas oleh Disperindag Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Fokus Grup Discussion ( FGD ) dengan fokus pembahasan Gerakan Nasional Cinta Rotan untuk menciptakan iklim kondusif guna meningkatkan investasi industri rotan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Partisipan Lingkungan, Asosiasi Rotan, Unsur Kementrian Perindustrian dan para pengusaha rotan.
Ketua pengusaha Rotan Kabupaten Cirebon H. Alamsyah pada kesempatan tersebut mengatakan di Kabupaten Cirebon pada dekade tahun 2000 an export furnitur rotan sudah mendunia dan didominasi dari Kabupaten Cirebon, namun setelah diberlakukannya undang undang export, bahan mentah dan barang setengah jadi, export rotan ini menurun secara dratis sehingga para pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon hanya ada beberapa persen saja yang masih bertahan.
Dengan demikian, kita perlu terobosan terobosan baru sehingga rotan untuk Kabupaten Cirebon kembali seperti semula menjadi primadona dalam meraih devisa.
Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.MSi., pada kesempatan tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Disperindag telah melakukan berbagai pendeketan agar Kementrian Perindustrian meninjau ulang mengexport bahan rotan dan bahan setengah jadi keluar negeri sehingga para pengusaha rotan tidak lagi kehilangan bahan baku maupun pasaran dikancah dunia.
Sementara untuk pasaran lokal melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon telah diwajibkan menggunakan bahan baku lokal, sehingga para pengusaha dan pengrajin furniture dapat memasarkan produknya di daerah sendiri selain untuk export.(Sohidin/Jamal diskominfo)(01-06-2016)
