Bupati Cirebon Dampingi Kunker Menteri Desa PDTT

Bupati Cirebon, Imron, ikut mendampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Halim Iskandar, Jumat (18/2/2022). Kedatangan Menteri Desa PDTT tersebut, dalam rangka Kunjungan Kerja terkait Peninjauan Peternakan Terpadu Berkelanjutan Badan Usaha Milik Desa Bersama. Disamping itu, sekaligus  meresmikan Bumdesma Desa Kamarang Kecamatan Greged.

Dalam sambutannya, Imron mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah ke Kabupaten Cirebon. Bantuan hewan yaitu sapi dan ayam yang akan di kembangkan, merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Tentunya, bisa meningkatkan taraf ekonomi, karena hasilnya sangat luar biasa.”Bantuan kementerian desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Ya kalau boleh meminta, sering-seringlah Pak Menteri Desa berkunjung ke Kabupaten Cirebon sambil memberi bantuan. Masyarakat sangat terbantu sekali Pak,” kata Imron.

Justru lanjut Imron, bantuan kementerian sangat berdampak sekali, karena situasi Covid seperti sekarang ini. Masyarakat dimanapun, bukan hanya dihadapkan bagaimana menghindari covid, tapi juga harus memikirkan faktor ekonomi yang otomatis terpuruk. Justru adanya bantuan pusat, akan sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Ya itu tadi Pak Menteri, kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya selama ini. Saya minta programnya terus berkelanjutan supaya semua desa di Kabupaten Cirebon menikmati juga bantuan dari Pak Menteri,” pinta Imron.

Sementara itu, menteri Halim Iskandar, sempat berseloroh tentang Bupati Imron. Menurutnya, Imron adalah bupati langka karena gelarnya M.Ag. Menteri Halim juga berjanji, program peternakan justru merupakan program pemerintah berkelanjutan dan tidak ada batas periodesasi. “Program peternakan ini terus berkelanjutan dan tidak ada periodesasi. Jadi ini bukan program seperti masa kerja bupati, ya, yang ada periodesasinya. Saya jamin ini program berkelanjutan,” ungkapnya.

Hal itu, karena merujuk kepada perintah Presiden Jokowi, yang menyebutkan tantangan terberat setelah Covid adalah pangan. Oleh karena itu, Presiden menegaskan untuk terus meningkatkan ketahanan pangan, baik nabati maupun hewani. Termasuk program sekarang yang masuk dalam pilot projek dua titik di Jawa Barat. “Jadi program tetap berkelanjutan, karena ini perintah Presiden langsung. Jawa barat itu ada dua titik, satu di bandung, satunya lagi ya di Kabupaten Cirebon ini. Arahnya yaitu ketahanan pangan hewani,” papar Halim.

Halim menambahkan, hari ini konsumsi daging di Indonesia sudah mulai menurun. Untuk itu, Presiden memerintahkan dirinya, untuk mempercepat proses penyaluran BLT dan padat karya tunai desa. Halim meminta Bupati, untuk segera mempercepat proses penyaluran BLT.

“Kalau sudah menerima BLT, tolong gunakan uangnya untuk dibelikan kebutuhan konsumsi. Jangan sampai dipakai untuk bayar hutang. Kalau jadwalnya belum salur, tolong dirapel selama dua bulan ya,” tukasnya. (Benandi-DISKOMINFO)