CIREBON. Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag melantik pengurus Keluarga Mahasiswa Gunung Djati (KMSGD) Jabodetabek periode 2020 – 2022.
Pelantikan tersebut mengangkat tema KMSGD Berintegrasi, Beraksi dan Berproduksi, Minggu (17/1/20 21) di ruang Nyimas Gandasari Setda Kabupaten Cirebon.
Pelantikan ini dihadiri Dewan Pembina dan Komisioner KMSGD Jabodetabek 2018 – 2020.
Ketua Umum Terpilih Faris Pradita Aziz menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Cirebon atas izin penyelenggaraan pelantikan tersebut. Sehingga pejabat baru KMSGD dapat resmi dilantik.
Lebih lanjut Faris mengatakan, dirinya meminta dukungan khususnya dari Dewan Pembina serta Dewan Alumni KMSGD Jabodetabek dan seluruh pengurus agar selama masa jabatan dua tahun kedepan dapat berjalan sesuai harapan.
“Alhamdulillah pada hari ini secara sah sudah dilantik dan resmi menjadi pengurus organisasi. Dua tahun masa jabatan Kami dan itu bukan masa yang singkat. Oleh karena itu kami meminta dukungan semua pengurus,” katanya.
“Kami juga meminta kepada Dewan Pembina serta Dewan Alumni KMSGD Jabotabek untuk membarikan arahan dan masukan serta meluruskan apabila ada kesalahan kepada kami agar organasasi yang kami emban kedepan bisa berjalan dengan dengan baik sesuai apa yang diharapkan,” tambahnya.
Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag berpesan, mahasiswa harus mampu menjadi agent of change bagi bangsa dan negara ke arah lebih baik.
“Kami berpesan kepada mahasiswa ini harus mempunyai pola pikir yang maju, dimana kita didalam berbangsa dan bernegara ini mahasiswa harus menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Selain menjadi agen perubahan, untuk selalu giat belajar memperbanyak ilmu karena tidak semua anak dapat mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi dan menjadi kebanggan orang tua serta selalu menjaga nama baik daerah.
“Jadi jangan sia siakan kesempatan ini untuk tekun belajar, sehingga kedepanya bisa membawa perubahan karena dengan ilmu bisa menjadi agen perubahan,” Kata Bupati Imron.
Imron juga berharap sesama mahasiswa harus bisa saling mendukung dan membantu untuk hal yang positif, serta berorganisasi untuk mengasah kemampuan. Setelah selesai kuliah, mampu mengangkat kemajuan didaerah.
“Kita ingin mahasiswa ini bisa membawa perubahan di lingkup keluarganya, di lingkungannya dan menjadi pemikir-pemikir agen perubahan di daerahnya,” pungkasnya.(Bens/Edys, Diskominfo).