KABUPATEN CIREBON.-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bakal melakukan upaya pengetatan pada pekan ke-4 penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Bupati Cirebon, H Imron M.Ag, mengatakan, pengetatan PPKM harus dilakukan untuk mencegah penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus mengalami peningkatan.
“Mengingatkan masyarakat kalau Covid-19 akan tetap ada kalau masyarakat tidak disiplin. Intinya, jangan sampai kendor,” kata Imron saat rapat koordinasi dengan forkopimda di Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (1/2/2021).
Pada pekan pertama pelaksanaan PPKM, Kabupaten Cirebon masih berstatus tinggi risiko penyebaran Covid-19 atau zona merah. Namun, saat ini turun menjadi zona orange atau risiko sedang.
Imron mengatakan, meskipun turun menjadi zona orange, beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon masih berstatus zona merah dan perlu dilakukan upaya untuk keluar dari zona tersebut.
“Daerah risiko rendah itu Pasaleman. Perlu upaya keras supaya semua bisa membaik. Sehingga, membantu pula provinsi Jawa Barat keluar dari zona merah,” kata Imron.
Upaya lainnya yang saat ini dilakukan, kata Imron, yakni pencanangan vaksin Covid-19 dengan sasaran lebih dari 1,5 juta penduduk dari usia 18 sampai 59 tahun.
“Saya yakin, kalau masyarakat berusia 18 sampai 59 divaksin, di luar usia itu juga bakal terlindungi,” kata Imron.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, S.K.M, M.K.M mengatakan, selama PPKM berlangsung angka kematian karena Covid-19 setiap pekannya mengalami penurunan.
Pada pekan pertama PPKM, jumlah warga yang meninggal dunia sebanyak 15 orang, pekan kedua 16 orang, dan pekan ketiga 11 orang.
Sebelum PPKM, jumlah warga meninggal dunia pun tercatat sebanyak 19 setiap pekannya. Eni menyebutkan, kebijakan tersebut memberikan dampak positif terhadap penyebaran wabah.
“Mudah-mudahan dipekan selanjutnya, ini akan menurun lagi semuanya, termasuk meningkatnya angka kesembuhan dan positif aktif menurun,” kata Eni.(Bens/Edys, Diskominfo).