KABUPATEN CIREBON.- Pandemi Covid-19 terbukti berdampak kepada salah satu sektor unggulan dari Kabupaten Cirebon, yakni pariwisata. Selama masa tersebut, sektor pariwisata cenderung tidak berkembang, bahkan di antaranya minus.
Bupati Cirebon, Drs. H Imron, M.Ag mengatakan, sektor pariwisata sebelumnya merupakan primadona namun pada saat pandemi menyerang, bagian dari keunggulan Kabupaten Cirebon itu tumbang paling awal.
“Paling baik adalah mengalami stagnansi, selebihnya minus,” kata Imron saat sambutan rapat pembahasan raperda rencana pembangunan jangka menengah daerah di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (18/5/2021).
Imron mengatakan, Kabupaten Cirebon yang merupakan salah satu destinasi wisata pilihan ini bakal melakukan sejumlah pembenahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Sektor pariwisata diklaim menjadi penggerak pembangunan di Kabupaten Cirebon. “Dalam perubahan RPJMD ini, pemerintah terus berupaya optimal agar terus meningkat,” kata Bupati Cirebon.
Salah satu contoh, di kawasan batik trusmi bakal dibangun terminal wisata. Selain itu, penguatan wisata alam, religi, dan sejarah bakal diperkuat sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Imron mengatakan, pemerintah bakal terus berkomitmen memprioritaskan program dan kegiatan yang memiliki daya ungkit, sebagai upaya pemulihan ekonomi bisa lebih cepat dibandingkan daerah lainnya.
“Pariwisata ini adalah lokomotif dan penggerak utama, perlu upaya kuat. Pariwisata yang kembali bangkit juga, membangkitkan UMKM,” kakatany. ( Edy.s, Ben’S-Diskominfo )