Bertempat di GOR Ranggajati Kamis, 28 Maret 2019, Menteri Pertanian RI berkunjung ke Cirebon dalam rangka Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Jawa Barat menuju pertanian modern, maju dan lestari petani Kabupaten Cirebon sejahtera.
Acara adihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia beserta jajaran, Anggota Komisi IV Republik Indonesia, Pj Bupati Cirebon, Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kemendes PDTT, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT, Unsur Forkompimda se Kabupaten Cirebon, Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Camat, para Kuwu, Perwakilan dari Himbara Bank BRI dan Bank BNI, Himpunan Tani serta Nelayan, para santri, kelompok wanita tani dan pendamping desa.
Dalam sambutannya Pj Bupati Cirebon Bapak Dr. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc. mengatakan bahwa Kabupaten Cirebon ini berjumlah 2,1 juta penduduk yang saat ini adalah kabupaten yang letaknya saat strategis karena dapat dilalui oleh seluruh moda transportasi yang ada, dan saat ini juga keberadaan sektor pertaniannya sangat mewarnai tidak hanya untuk pembangunan lokal Cirebon tetapi juga untuk seluruh wilayah Indonesia. Beberapa hasil yang sanagt mencolok di Kabupaten Cirebon ini mkarena morfologi fisiknya yang sangat beragam tidak hanya pertanian dari dataran tinggi tetapi juga dari dataran rendah dan juga dari dataran sedang. Untuk acara ini juga ada sekitar enam ribu para petani, santri serta kelompok wanita tani yang mendapatkan bantuan, dan bantuan yang diberikan dari pemerintah pusat saat ini kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yaitu kambing, ayam, bibit padi, truk, traktor,alat pemintal padi, dan lain-lain.
Anggota Komisi IV RI Bapak Ono mengatakan bahwa keberhasilan dan kemajuan Kabupaten Cirebon tidak terlepas dari potensi pertanian dan kelautannya, dan dalam program Indonesia saat ini untuk memajukan kedaulatan pangan yang berujung pada kesejahteraan pangan seluruh rakyat Indonesia. Dan saat ini ada benih padi dan padi ini bernama MSP no 9 atau mari sejahterakan petani, dan satu malay nya itu bisa menghasilkan 525 bulir padi yang penemunya merupakan asli Cirebon yang bernama Ir. Surono Danu yang diharapkan dapat membantu khususnya masyarakat Kabupaten Cirebon semakin maju dan sejahtera.
( Intan.VY-Diskominfo)