Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cirebon populasinya sangat dasyat, pertumbuhan ini diakibatkan karena umumnya di Kabupaten Cirebon generasi muda kita melakukan pernikahan dini dengan rata-rata perkawinan diusia 18 tahun sedangkan indikatornya usia perkwainan di Indonesia adalah 20 tahun, sehingga Kabupaten Cirebon masih dibawah rata-rata.
Hal ini disampaikan Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra, MM.M.Si dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2014, Rabu (16/04/2014) bertempat di Ruang Nyimas Gandasari, Setda Kab. Cirebon.
Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat agar kedepan dengan berbagai cara untuk menekan perkawinan dini sehingga populasi perkembangan kependudukan di Kabupaten Cirebon dapat kita tekan, selain itu angka kelahiran total di Kabupaten Cirebon cukup tinggi pada tahun 2012 mencapai 2,5%. Angka ini naik dari tahun 2006 sebesar 2,26%. Sementara usia kawin wanita di Kabupaten Cirebon masih rendah, sedangkan partisipasi kaum pria dalam ber-KB baru 2,3%.
Selain itu, Bupati berpesan sebagai berikut: tingkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengendalian penduduk dan kualitas penduduk; tingkatkan pencapaian peserta KB dan peserta KB aktif: tingkatkan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya para remaja sehingga rata-rata usia kawin di Kabupaten Cirebon lebih tinggi; tinkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi semakin baik dan penyimpangan seksual semakin menurun serta angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan semakin rendah; tingkatkan penanggulangan kemiskinan sesuai tugas pokok masing-masing; tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang terencana, terorganisir dan terkontrol sehingga menghasilkan produktiftas yang tinggi. Terakhir Bupati Cirebon menyampaikan kepada peserta Rakerda agar mengikuti dengan semangat dan serius serta diharapkan bisa memberikan masukan yang positif dan konstruktif demi suksesnya Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Cirebon
Sementara Sekretaris BPPKB Kabupaten Cirebon Dr. Siti Tsamrotul Fuad mengatakan Rakerda ini mempunyai tujuan umum yakni untuk meningkatkan komitmen dari seluruh komponen masyarakat meliputi pemerintah, swasta dan lembaga swdaya masyarakat dalam Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Cirebon. Sedangkan tujuan khususnya yakni mengevaluasi Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2013. Menginventarisir permasalahan yang ada pada Tahun 2013, meningkatkan wawasan Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan. Terakhir merencanakan Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan pada Tahun 2014.
Sedangkan dari BKKBN Provinsi Jawa Barat Drs. Mulkan M.Si menyampaikan beberapa indikator kinerja yang telah dicapai bersama diantaranya capaian dalam Program Kependudukan yakni sejak keluarnya UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Pembangunan Kependudukan dan Pembangunan Keluaraga maka salah satu program yang dilaksanakan BKKBN bersama SKPD adalah pengendalian penduduk, dan pada Tahun 2013 Green Design Kependudukan telah disusun di tingkat nasional selanjutnya diikuti di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Selanjutnya, diharapkan pada Tahun 2014 dapat diselesaikan dan disosialisasikan Khususnya di Kabupaten Cirebon.
Rakerda Program Kependudukan KB dan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2014 ini diikuti 600 peserta dari para Camat, Kepala UPT Puskesmas, Kepala UPT PPKB, PKB, PLKB, TPD, Unsur/Dinas/Instansi Organasisasi terkait se-Kabupaten Cirebon dan hadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Cirebon, Kepala BPPKB dan Unsur Muspida dengan mengusung tema: “Pemantapan Pelaksanaan Program KKB Tahun 2014 menuju akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 menyongsong Pasca MDGs 2015”
(Bens/,Diskominfo)
Very interesting info!Perfect just what I was looking for!Blog monry