Presiden Jokowi menggelar video conference, Kamis (17/2/2022). Hal itu untuk memantau perkembangan vaksinasi COVID-19 yang berada di 12 provinsi. Dalam kesempatan itu, setiap kepala daerah dan Kapolda masing-masing provinsi melaporkan progres pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada Presiden.
Presiden juga menyebutkan, seharusnya tidak perlu ada daerah yang kekurangan vaksin. Soalnya, stok vaksin di Indonesia masih sangat banyak. Untuk itu, kalau ada daerah yang kesulitan mendapatkan vaksin, bisa langsung menghubungi Kemenkes.
“Harusnya untuk masalah stok vaksin, seluruh daerah tidak ada masalah. Kita masih banyak stok. Kalau ada provinsi yang kekurangan, bisa langsung menghubungi Kemenkes ya,” jelas Presiden.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan agar daerah ikut mendorong dalam percepatan vaksinasi. Dirinya juga meminta seluruh Kodim dan Polres, untuk ikut membantu dalam hal percepatan vaksinasi. Percepatan juga harus dilakukan pada tempat- tempat yang interaksinya cukup tinggi.
“Tempat-tempat yang interaksinya cukup tinggi, seperti pasar atau komplek perkantoran, vaksinasinya harus dipantau. Entah itu di pasar, kompleks-kompleks pertokoan dan tempat lainnya. Untuk suntikan vaksinasi ketiga juga agar secepatnya dimulai,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron, usai mengikuti video conference dengan presiden di SDN 3 Klangenan mengatakan, siap untuk melaksanakan intruksi presiden. Di Kabupaten Cirebon sendiri akunya, sudah 86 persen warga yang mengikuti vaksinasi tahap pertama. Sementara untuk vaksinasi tahap II sudah mencapai 57 persen.
“Kami akan menjalankan apa yang sudah diperintahkan Bapak Presiden. Untuk saat ini, kita masih menyelesaikan vaksinasi tahap ke-2, dan nanti bisa dilanjutkan pada vaksinasi selanjutnya. Vaksinasi booster sekarang sudah dimulai, jadi sekarang kami benar-benar akan kejar target,” paparnya.
Saat ini, Kabupaten Cirebon sendiri, lanjut Imron, sedang melakukan percepatan vaksinasi dosis ke-2. Untuk itu, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran bupati, untuk mengakselerasi beberapa perintah dari presiden. Prioritasnya adalah semakin gencarnya melakukan vaksinasi dosis ke-2, terutama untuk anak-anak.
“Kita percepat vaksinasi dosis ke-2, termasuk untuk anak-anak sekolah. Prioritas lainnya kita kembali memperketat protokol kesehatan, terutama pemakaian masker ditempat umum, serta menjaga jarak. Ini yang sedang kita lakukan saat ini,” tukas Imron. (Edy-DISKOMINFO)