KABUPATEN CIREBON.- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pemadam Kebakaran melakukan Sosialisasi Proteksi Kebakaran dan Simulasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber, Senin (29/3/2021).
Kegiatan tersebut digelar masih dalam rangkaian Hari Jadi Ke-539 Kabupaten Cirebon tahun 2021.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Engku Nursyamsu, S.AP.,M.Si mengatakan, acara sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan alat pemadam api ringan (Apar).
“Nantinya masyarakat dapat berpartisipasi dalam penanggulangan kebakaran. Memang secara tupoksi penanggung jawabnya Dinas Damkar. Tetapi di dalam perda yang baru tahun 2020 Nomor 8 disampaikan salah satu penanggung jawab penangulangan pemadam kebakaran yakni masyarakat sekitar,” katanya.
Engku menjelaskan, tugas pemadam kebakaran (Damkar) tidak hanya melakukan pemadaman kasus kebakaran. Akan tetapi, Damkar juga melakukan penyelamatan penanganan sarang tawon.
“Dari bulan Januari sampai Maret ini baru 11 kali penanggulangan kebakaran, tetapi untuk penyelamatan sarang tawon sendiri sudah mencapai 15 lebih kasus,” katanya.
Lebih lanjut Engku menuturkan, dalam penanganan sarang tawon, pihaknya melakukan pada malam hari. Sebab tawon sendiri untuk keadaan malam penglihatan sudah tidak jelas.
“Saat melakukan pemusnahan sarang tawon kami melibatkan masyarakat supaya mereka tahu apa yang kita lakukan. Sehingga bisa untuk contoh masyarakat agar mereka mampu melakukannya sendiri,” katanya.
Sementara itu, Lurah Kenanga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, H Saifuddin. S.AP mengatakan, pada sosialisasi ini pihaknya mengundang sejumlah perwakilan untuk mengikuti acara tersebut.
Menurutnya, sosialisasi penanganan bencana kebakaran ini sangat membantu sekali untuk antisipasi bila mana ada kebakaran.
“Kita hadirkan ketua RT dan ketua RW serta karang taruna dan LPM yang mempunyai usaha. Sehingga bila terjadi kebakaran mereka sudah bisa mengantisipasi dari awal dengan menggunakan Apar. Sekaligus nantinya para ketua RT dan ketua RW ikut menyosialisasikan kepada warganya,” kata Saefuddin.
Ia menjelaskan, selama ini Kelurahan Kenanga tidak ada bencana kebakaran yang menonjol. Tetapi Damkar mengadakan acara ini hanya sekadar untuk melakukan sosialisasi.
“Saya mengimbau kepada warga Kelurahan Kenanga untuk selalu mengantisipasi terhadap bahaya kebakaran. Bilamana keluar rumah, diharapkan untuk terlebih dahulu memeriksa kembali kompor sama saluran listrik,” tambah Saefuddin. (Bens/Edys, Diskominfo).