Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon menggelar rapat koordinasi persiapan penilaian lomba P2WKSS di Aula PKK Kabupaten Cirebon, Kamis (28/2/19).
Acara terebut dihadiri oleh beberapa instansi terkait, perwakilan dari PDAM, PLN, Badan Amil Zakat Kabupaten Cirebon, Sekmat Palimanan, Kuwu Desa Cengkuang, Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, dan para undangan lainnya.
Acara dibuka oleh Sekertaris Dinas DPPKBP3A H. Moh.Tholib Mars mengatakan bahwa Desa Cengkuang berdasarkan kondisi geografis dan luas wilayahnya sangat memungkinkan untuk diikutsertakan dalam lomba P2WKSS. Dengan diikutsertakannya pada lomba kali ini berharap desa tersebut bisa lebih maju dan berkembang dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kondisi Desa Cengkuang ini luasnya 183 Ha dan secara geografis merupakan dataran rendah dan diharapkan agar dengan diikutsertakannya Desa Cengkuang dalam penilaian P2WKSS dapat menjadikannya desa yang lebih maju dalam berbagai bidang dan dapat dijadikan pilot project desa-desa lain agar dapat maju bersama.” Ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Hj. Dian Utami menuturkan bahwa acara penilaian P2WKSS tersebut bersamaan juga dengan diadakannya kegiatan sekoper cinta atau sekolah perempuan mencapai cita-cita dan ngabring kasakolah (Ngabaso) di lokasi P2WKSS. Dengan terpilihnya Desa Cengkuang untuk dinilai dalam penilaian P2WKSS maka dapat membuka kesempatan yang baik dan dapat dijadikan pilot project desa-desa lain. “Di Tahun 2018 Kabupaten Cirebon mendapat DAK Jawa Barat yaitu juara desa untuk kategori peran lembaga desa untuk Desa Karangsari Kecamatan Sumber dan diharapkan agar prestasi tersebut dapat ditingkatkan.” Katanya.
Sedangkan menurut Kepala Bidang PPUG pada DPPKBP3A, Wasrini, S.Sos M.Si memaparkan bahwa di Kota Bogor sudah ada sekolah ibu yang merupakan implementasi dari program sekoper cinta, di Kabupaten Cirebon sudah melaksanakan di lokasi P2WKSS Puspaga atau pusat pembelajaran keluarga, di Tahun 2019 ini ada perbedaan ada wawancara di evaluasi awal dan ferivikasi diselenggarakan pada 20 Maret 2019.
“Teknis pelaksanaan ferivikasi awal untuk wawancara dibagi empat kelompok yaitu Kepala Desa/Kelurahan, Ketua TP PKK desa, Kasi Pem Kelurahan, Ketua BPD dan LPE, Ketua Dusun, RT/RW, Tokoh masyarakat, OPD, SKPD terkait, PU Bina Marga, Dinas PUPR, PLN, BUMN, BUMD, Perguruan tinggi, perbankan, lembaga swasta dan LSM
2. Dinas yang menangani P2WKSS yaitu DPPKBP3A, Dinas Pendidikan, Kantor Arsip, Kader PAUD, BKB,BKR dan BKL
3. Dinas yang menangani pemberdayaan perempuan, Dinkes, Puskesmas, PLKB, Bidan desa, PPD dan Motekar.
4 Unsur Pokja 1 sampai dengan 4, Kader Posyandu, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Kebersihan, Dinas peternakan, Dinas Perindag
Sedangkan untuk rencana lokasinya yaitu Posyandu, rumah tidak layak huni yang sudah diperbaiki, MCK dan jamban yang akan diperbaiki, penanganan sampah dan penyediaan air bersih.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, pendampingan dan pemaparan materi serta pengarahan berkaitan dengan kesiapan penilaian P2WKSS. ( Intan.VY-Diskominfo )