Penjabat Bupati Cirebon Dr.Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc meresmikan secara langsung Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu atau Public Safety Centre (PSC) si Ceria Kabupaten Cirebon pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon di Sumber, Kamis (04/04/19). Kegiatan peresmian yang digelar di pelataran parkir Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cirebon, Kepala SKPD, perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, para Direktur Rumah Sakit, para Kepala Puskesmas se Kabupaten Cirebon serta undangan lainnya.
Bentuk peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan Prasasti Gedung PSC si Ceria oleh Pj Bupati Cirebon yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Forkompinda Kabupaten Cirebon, selain itu Dicky Saromi juga pemakaian rompi pelayanan PSC secara simbolis. Penjabat Bupati Cirebon juga menandatangani penggalangan komitmen dalam mendukung pelaksanaan Public Safey Centre (PSC) si Ceria Kabupaten Cirebon yang dilanjukan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Forkopimda dan Kepala SKPD lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. Eni Suhaen, SKM.,M.Kes menyampaikan, guna meningkakan kemudahan akses pelayanan kesehatan di tingkat dasar dan rujukan dalam pelayanan kegawatdaruratan yang efektif, efesien dan terjangkau sera mewujudkan peningkatan mutu pelayanan dalam penanganan korban/pasien gawat darurat, maka diperlukan suatu sistem penanganan korban yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
“PSC adalah penyelenggaraan sistem gawat darurat terpadu yang terdiri atas sistem komunikasi gawat darurat sistem penanganan korban atau pasien gawat darurat dan sistem transportasi gawat darurat merupakan ujung tombak pelayanan kegawatdaruratan untuk mendapatkan respon cepat yang diselenggarakan selama 24 jam.” Ujarnya.
Lebih lanjut Eni menjelaskan, pengembangan dari sistem rujukan dinas kesehatan kabupaten Cirebon yang sudah ada sejak tahun 2015 yaitu call center yang kemudian dikuatkan dengan keputusan Bupati Cirebon Tahun 2019 Tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu atau Public safety Center PSC si Ceria Kabupaten Cirebon (Sigap Cepat Eman Rakyat). Dalam pelaksanaannya PSC si Ceria ini melibatkan berbagai pihak yaitu jejaring Fasyankes di Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten Cirebon lintas sektor atau SKPD terkait seperti PMI, Polres Cirebon, Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Dinas Sosial dan lainnya.
Meskipun saat ini PSC Kabupaten Cirebon belum terintegrasi dengan nomor 119 dan belum memiliki gedung yang memadai, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon akan berupaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon mendapatkan prioritas dalam pengembangan sarana dan prasarana. “Kami terus berupaya baik di APBD Kabupaten maupun Provinsi untuk menguatkan sektor sarana dan prasarana agar dalam pelaksanaan program ini dapat berjalan maksimal.” Imbuhnya.
Tujuan terbentuknya PSC yaitu yang pertama memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pelayanan gawat darurat kesehatan. Kedua meningkatkan kemudahan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan. Ketiga meningkatnya sistem penanganan kegawatdaruratan yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai pihak.
Peresmian PSC si Ceria ini merupakan bentuk keinginan, tekad, dan semangat Dinas Kesehatan untuk membantu layanan gawat daruratan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Cirebon dengan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak yaitu jejaring Fasyankes di 60 puskesmas dan 11 rumah sakit se Kabupaten Cirebon serta lintas sektoral lainnya.
Penjabat Bupati Cirebon Dicky Saromi menyampaikan, dari seluruh pengaduan yang diterima di kabupaten/kota termasuk yang di Jawa Barat, ada 3 pengaduan yang paling besar yang masyarakat butuh respon cepat, pertama adalah pengaduan di bidang sosial, yang kedua bencana dan yang ketiga adalah kesehatan paling besar masyarakat butuh respon cepat. “Yang paling besar adalah Kesehatan, masyarakat butuh respon cepat.” Katanya.
Dicky sangat mengapresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon atas diluncurkannya PSC si Ceria ini, karena dengan langkah tersebut merupakan bentuk respon atas masalah-masalah yang ada dimasyarakat khususnya permasalahan sosial. Masyarakat sangat membutuhkan respon cepat dari setiap pengaduan kesehatan. Selain itu, si Ceria ini merupakan wujud dukungan dari visi dan misi Jawa Barat salah satunya adalah program layak rawat juara.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Apa yang kita lakukan pada hari ini sangat mendukung visi dan misinya Gubernur Jawa Barat. Salah satunya adalah untuk adanya pelayanan atau layak rawat juara.” Ungkapnya.
Terkait call center yang digunakan untuk si cerioa ini, Dicky juga sedikit menyinggung masalah rencana pembangunan command center yang digadang-gadang oleh Dinas Komunikasi Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon. Command Center tersebut diyakini akan menjadi pendukung yang apik untuk pelaksanaan si ceria tersebut. Dicky juga bertekad akan merampungkan pendirian command center tersebut di tahun 2019 ini.
“Nah ini yang bisa kita lakukan dengan cara yang sekarang kita lakukan ini. Selain dari pada itu apa yang kita lakukan ini juga bisa mengisi command center kita yang sedang dipersiapkan Pak Sugeng di Diskominfo. Command center ini akan kita bangun dan kita tuntaskan di Tahun 2019 ini. Harapan Kita Command Center itu nanti akan mempunyai kekayaan konten atau isinya salah satunya adalah dengan si Ceria ini. Jadi ini kabar baik.” Tegas Dicky.
Intinya adalah lanjut Dicky, si Ceria ini memberikan kemudahan akses pelayanan kegawatdaruratan dan meningkatkan mutu pelayanan serta adanya respon cepat secara optimal terhadap kasus kesehatan, bilamana ada masyarakat yang butuh penanganan segera, dia bisa telepon ke 119. Nanti 119 akan memberikan rujukan, apabila seandainya cukup jauh, rumah sakit mana, puskesmas mana yang dapat dirujuk untuk menolong segera. Bahkan juga bisa menginformasikan kamar yang bisa diisi oleh yang bersangkutan.
“Dan ini saya pikir bagian yang memang kita butuhkan atau masyarakat butuhkan bahwa Pelayanan Public Centre (PSC) si Ceria ini adalah agar sigap, cepat, eman rakyat ini benar-benar bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di bidang pelayanan kesehatan.” Imbuhnya.
Apa yang di sudah disampaikan oleh Bu Eni tadi juga tidak masalah kalau sekarang kita masih menggunakan telepon lokal tetapi nanti kita bisa menggunakan call center sendiri Saya tidak tahu apa bedanya yang ibu lakukan dengan yang Amerika punya. Kalau di Amerika itu terkenal dengan 911 tapi Ibu 119. Jadi 911dan 119. Jadi sesuatu yang identik, semuanya demi kegawatdaruratan.
Meskipun belum sempurna apa yang dilakukan Dinas Kesehatan ini sudah berani membentuk si Ceria ini. Terkait masalah kekurangan dari program ini akan dievaluasi, agar dapat diketahui kekurangan dari si Ceria tersebut. Apa yang kita lakukan tidak terlepas dari komitmen Dinas Kesehatan sebagai inisiator dan tentunya berganung pada jejaring di seluruh puskesmas dan rumah sakit se Kabupaten Cirebon serta tentunya beberapa dinas terkait.
“Nah ini bisa disebutkan seperti BPBD, Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Kodim 0620, PMI. Dan tentunya Diskominfo yang akan menjadi konten kita. Yang saya sebutkan tadi sebagai konten dalam pembangunan Command Centre kita.
Dengan terbentuknya PSC si Ceria ini, semoga berbagai masalah kesehatan ini akan mendapatkan perbaikan dari waktu ke waktu. Dan yang paling penting kita mampu meningkatkan akses atau mutu pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara cepat.” Pungkasnya.(Bens/Edys, Diskominfo).