Bertempat di aula Diknas Kabupaten Cirebon pada tanggal 12 Oktober 2015 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan terhadap guru BP, Bahasa Indonesia dan IPA dengan tujuan agar dapat memberikan arahan kepada anak didiknya Untuk menunda perkawinan sampai batas usia ideal. Adapun peserta sosialisasi tersebut terdiri dari para guru BP, guru Bahasa Indonesia, guru Pelajaran IPA/Biologi, PPLKB dan PLKB seKabupaten Cirebon .
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Jajaran BPPKB provinsi Jawa Barat, BPPKB Kabupaten Cirebon serta peserta sosialisasi dari PPLKB dan PLKB seKabupaten Cirebon
Pada kesempatan tersebut Kabid Produksi M. Taufik Akhsan mengatakan kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian para anak didik akan permasalahan kependudukan dimana laju perkembangan penduduka andaikata tidak dibatasi tentunya akan menimbulkan berbagai permasalahan baru sehingga akan berdampak negatif bagi kehidupan kita.
Sedangkan narasumber dari BPPKB Provinsi Jawa barat Drs. Yuda dalam pemaparan materinya mengupas tujuan dari program Sekolah Siaga Kependudukan ( SSK) merupakan suatu program untuk meningkatkan kepedulian terhadap kependudukan secara dini, dimana perkembangan penduduk tergantung dari pengertian dan pemahaman masyarakat terhadap reproduksi angka kelahiran, perkembangan penduduk dapat kita tekan dengan berbagai cara diantaranya dengan memberikan wawasan secara dini kepada anak didik sehingga mereka sadar dan akan menunda perkawinannya sampai pada batas usia ideal dalam perkawinan.
Sedangkan narasumber lainya Wawan R. Ridwan mempaparkan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana dalam beberapa mata pelajaran akan menambah wawasan bagi anak didiknya dengan tujuan agar mereka dapat peduli akan perkembangan penduduk sehingga dapat kita tekan secara maksimal.(sahidin-Diskominfo)