KABUPATEN CIREBON.- Bupati Cirebon, Drs.H. Imron, M.Ag mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cirebon untuk ikut berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, para tokoh agama sangat berperan penting dalam pencegahan maupun program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
“Kalau para tokoh agama yang turun ke masyarakat seperti kiai, pendeta maupun tokoh agama lainnya untuk ikut mengedukasi terkait Covid-19, setidaknya mereka bisa percaya,” kata Imrom saat membuka acara dialog dengan FKUB Kabupaten Cirebon di Ruang Paseban Kantor Setda, Kamis (18/2/2021).
Imron mengatakan, dampak akibat pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan di seluruh dunia, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon.
Namun demikian, kita terus berupaya untuk memulihkan keadaan di masa pandemi ini.
“Mari bersama-sama untuk ikut berperan memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini. Para tokoh agama pun mari bersama membantu pemerintah daerah untuk mewujudkannya sehingga Kabupaten Cirebon bisa terbebas dari Covid-19,” kata Imron.
Ia pun meminta, di masa pandemi ini para tokoh agama, selain membantu menyosialisasikan bahaya Covid-19, juga bisa mengedukasi masyarakat terkait bahaya ajaran terlarang di Indonesia.
“Di masa pandemi ini, menjadi kesempatan bagi sejumlah orang untuk mempengaruhi atau mencuci otak orang yang dalam segi agamanya kurang meskipun segi pendidikan tinggi. Sehingga mereka akan cepat terjerumus dalam ajaran-ajaran yang terlarang. Maka dari itu, kami mengajak para tokoh agama untuk bisa membentengi umatnya agar tidak terjerumus,” katanya.
Selain itu, kata Imron, pemerintah daerah juga sedang mencanangkan vaksinasi Covid-19 untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Pemkab hingga saat ini masih melakukan vaksinasi untuk para tenaga kesehatan. Nanti juga kita akan vaksinasi untuk pelayan publik serta masyarakat. Kami berharap para tokoh agama bisa ikut menyosialisasikan program vaksinasi ini karena vaksin ini aman dan halal,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua FKUB Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah daerah untuk ikut menyosialisasikan vaksin serta prokes di masa pandemi ini.
Menurutnya, para pemuka agama banyak peluang untuk didengar oleh umat maupun jemaahnya. Sebab, masih banyak warga percaya apa yang diomongkan oleh panutannya.
“Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar. Nah vaksin ini merupakan ikhtiar kita untuk menekan penyebaran Covid-19. Bagaimanapun kita hanya manusia kita hanya bisa berusaha,” kata Kiai Wawan.
Wawan menegaskan tentang vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah ini merupakan bagian dari ibadah.
“Kalau kita sedang menjaminkan kesehatan maka dalam pandangan agama, itu sama halnya dengan ibadah kita,” katanya.
Lebih lanjut Wawan mengatakan, pemerintah tidak mungkin sembarangan untuk menyatakan bahwa vaksin itu aman dan Halal. Sebab, di dalam MUI tersebut banyak kiai dan orang-orang yang ahli di sana. Dalam prosesnya pun pasti tidak sebarangan sampai dinyatakan vaksin itu aman dan halal.
“Maka dari itu kita mengajak kepada masyarakat jangan takut divaksin karena vaksin itu aman dan halal,” katanya. ( Edy’S, Ben’S-Diskominfo ).