Penjabat Bupati Cirebon Dr.Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Unit I yang berada di Desa Kanci Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Senin (15/01/19).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui secara langsung operasional pembangkit listrik dan sejauhmana pemenuhan kebutuhan listrik untuk Jawa-Bali khususnya untuk wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya.
Penjabat Bupati Cirebon menyampaikan, PLTU merupakan salah satu obyek vital nasional dan proyek strategis untuk menunjang kelistrikan nasional. Apalagi, proyek pembangkit kedua di Cirebon ini merupakan salah satu proyek dalam program listrik 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah.
“Saya mau mengetahui operasionalisasi pembangkit listrik ini dalam menunjang sistem kelistrikan Jawa-Bali, dan penerimaannya di tengah masyarakat.” Katanya.
Dicky mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan PT. Cirebon Elektric Power (PT. CEP) baik dalam penerapan teknologi yang ramah lingkungan maupun mengenai pemberdayaan masyarakat sekitar. Karena menurutnya, masyarakat sekitar harus bisa merasakan keberadaan pembangkit listrik ini. Dia juga mendukung program pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan Cirebon Elektric Power. Selain itu Dicky juga meminta kepada pihak PT. CEP agar dapat mempekerjakan warga sekitar untuk bekerja di PLTU tersebut. “Saya harap lebih memprioritaskan warga sekitar untuk jadi pekerja, saya yakin mereka memiliki kualitas dan kemampuan untuk itu.” Pungkasnya.
Dicky berharap kepada PT. Cirebon Elektric Power untuk terus melakukan pemberdayaan lainnya yang berkaitan dengan ketrampilan dan kesejahteraan masyarakat yang di tuangkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) seperti Program vocational training yang dilakukan PT. CEP untuk masyarakat sekitar dirasa sangat tepat.
Program tersebut bisa meningkatkan ketrampilan warga agar bisa bekerja disini sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. “Saya ingin hal tersebut tidak terpisahkan dalam kegiatan yang dilakukan PLTU,” ujar Dicky Saromi.
Hal senada juga disampaikan oleh Manager CSR CEP, Yusuf Arianto berkomitmen untuk turut melestarikan lingkungan dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat. “Emisi yang dihasilkan pembangkit ini jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah. Baru-baru ini juga kami memperoleh penghargaan di level nasional.” Ungkap Yusuf.
Di bidang pemberdayaan masyarakat, PT. Cirebon Elektric Power secara rutin memberi asuransi bagi ribuan nelayan dan beasiswa bagi siswa berprestasi di 20 Sekolah Dasar. Konsorsium ini juga telah membuat beberapa kelompok UKM yang diikuti sekitar 300 anggota.
Dia juga menjelaskan, berbagai inisiatif PT. CEP memberi pengobatan gratis, penanaman mangrove, serta menyalurkan kredit mikro produktif bagi warga sekitarnya. “Sehingga keberadaan pembangkit listrik itu menjadi maslahat bagi masyarakat, khusunya warga sekitar.” Sambung Yusuf.(bens/Edys, Diskominfo).