Setelah sekian lama masyarakat Ciledug dan sekitarnya lama menunggu, akhirnya Jembatan Gantung Cihoe Resmi Dibangun.
Pembangun tersebut dilakukan atas bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank bjb yang diterima langsung oleh Penjabat Bupati Cirebon, Dr.Ir.H. Dicky Saromi, M.Sc dalam acara serah terima CSR bank bjb Perbaikan Jembatan Gantung Cihoe di blok Cihoe Desa Cilengkrang Kecamatan Ciledug, Jum’at (25/01/19).
Bupati Cirebon, Dr.Ir.H. Dicky Saromi, M.Sc mengatakan kondisi jembatan tersebut dinilai sudah sangat memprihatinkan, padahal jembatan tersebut merupakan jembatan yang sangat trategis karena menghubungkan dua desa yaitu Desa Cilengkrang dengan Desa Ciledug Wetan.
Kecamatan Ciledug merupakan wilayah yang berbatasan dengan Jawa Tengah. “Jembatan ini menghubungkan dari ciledug wetan sampai ke cihoe, bahkan juga bisa nanti ke jawa tengah. Ciledug ini adalah muka depannya Kabupaten Cirebon karena berbatasan dengan Jawa Tengah dan dapat dikatakan juga sebagai pusat pertumbuhan di bagian timur dari Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Jadi kalau dilihat ini termasuk daerah yang paling pesat perkembangannya.” Ujarnya
Berawal pada Bulan Desember Dicky sempat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Jabar Banten yang dihadiri pula oleh Gubernur jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut Gurbernur Jawa Barat mengutarakan tentang peran serta bjb diharapkan bisa menjadi partner pembangunan kabupaten/ kota di Jawa Barat dalam hal pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM dan pengembangan teknologi.
Hal tersebut kemudian gayung bersambut dengan melihat kondisi salah satu infrastruktur yang ada di Desa Cilengkrang yang sangat membutuhkan peremajaan.
Bersama masyarakat setempat dibantu dengan Forkopimda dan tentunya bantuan dana dari bank bjb akhirnya proses pembangunan jembatan tersebut mulai dilaksanakan. Dimulai Sabtu esok, diperkirakan pembangunan jembatan tersebut akan rampung dalam tiga bulan kedepan. Dicky berharap hasil pembangunan jembatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, namun menjadi jempatan yang memiliki nilai estetika.
“Diperkirakan selesai tiga bulan kedepan, sehingga nanti kita mendapatkan jembatan yang tidak hanya berfungsi sebagai transportasi. Tapi jembatan ini juga bisa menjadi estetis tourism. Jadi untuk selfie dan sebagainya.” Imbuhnya. (Bens/Edys, Diskominfo).