Kegiatan Pelatihan Akbar Guru TK/PAUD/RA Kabupaten dan Kota Cirebon yang dilaksanakan sejak tanggal 11 hingga 13 September 2019 resmi ditutup oleh Plt. Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag di Convention Hall UMC Watubelah, Jumat (13/09/19).
H. Imron Rosyadi menuturkan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pra pendidikan dasar mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut. Guru sebagai ujung tombak dalam proses pembelajaran mempunyai peranan penting untuk mencerdaskan anak-anak Bangsa sehingga guru dituntut untuk bisa menjadi guru yang profesional.
“Menurut Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan Nasional Bertujuan Untuk Mengembangkan Kemampuan dan Membentuk serta Peradaban Bangsa yang Bermartabat dalam Rangka Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Tuturnya.
Koordinator Divisi Semai Benih Bangsa Indonesia Heritage Foundation (IHF) Yudha Avi Ratri, M.Pd mengatakan, tujuan dari IHF yang sesuai dengan misi IHF sendiri adalah ingin membangun bangsa berkarakter, cerdas dan kreatif. “Kami sadar penanaman mencapai misi ini tidak bisa sendirian walaupun IHF sudah bergerak sejak Tahun 2000 dengan sekolah model di Depo dan melatih sekolah-sekolah disekitarnya ini butuh kebutuhannya harus cepat untuk menciptakan bangsa Indonesia Unggul”. Ujarnya.
Yudha menambahkan target peserta di setiap kabupaten/kota minimal 1000 orang, namun dalam pelaksanaannya tentunya disesuaikan dengan jumlah guru dan sekolah di wilayah tersebut. Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Tahun 2016 tersebut tercatat sudah lebih dari tujuh ribu peserta. “Jadi memang beragam.
Alhamdulillah ini sudah pelatihan yang ke 77 di Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia dan ini hampir kalau ditotal dari Tahun 2016 yang dilakukan pelatihan akbar ini diawali di Smesco Jakarta sampai di Kabupaten Cirebon 7300 peserta.” Katanya.
Imron menambahkan, salah satu upaya untuk menjadi guru yang profesional adalah dengan mengikuti pelatihan, workshop atau seminar yang berhubungan dengan tugas-tugas sebagai guru seperti pelatihan pendidikan karakter. Pendidikan karakter Bangsa pada intinya merupakan pendidikan yang mengambangkan nilai-nilai budaya yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi agama.
“Seacara teknis pendidikan karakter bangsa dimaknai sebagai proses internalisasi penghayatan nilai-nilai budaya bangsa, karakter bangsa dan nilai-nilai luhur akhlak mulia yang dilakukan peserta secara aktif. Ilmu dan wawasan yang didapat dari kegiatan ini bisa diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sebagai guru (Pendidik) di lembaga masing-masing.” Imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs.H. Asdullah, A, MM dan Bunda PAUD Kabupaten Cirebon Dra. Nunung Rosmini. (Bens, Diskominfo).