Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon menggelar Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi melalui Pengelolaan Pos Desa dan Jasa Titipan bagi para kuwu dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Cirebon, Selasa (12/08/2014) berlangsung di Apita Hotel, Jalan Tuparev, Cirebon.
Pembinaan ini diberikan kepada para Kuwu dan tokoh masyarakat dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efesien kepada masyarakat tentang layanan di bidang pos. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Hendi Syahbudin, A.Ks
Hendi mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk terpenuhinya kewajiban USO (Universal Service Obligation) di bidang pos dan meningkatkan pemahaman tentang pos bagi pengelola pos desa dan jasa titipan.
Sementara dalam sambutan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. H. Hartono, MM menyampaikan bahwa acara pembinaan pos desa dan jasa titipan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pembinaan pos desa pada tahun 2013, dimana pada tahun tersebut respon dari para peserta begitu besar, untuk itu pada tahun 2014 Diskominfo Kabupaten Cirebon ingin mewujudkan program pos desa tersebut dengan membentuk kembali dan memberikan bantuan fasilitas pos desa dan jasa titipan untuk melaksanakan layanan pos desa.
Dengan adanya Pos Desa diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam pelayanan pos, juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat. Selain pelayanan pos dan jasa titipan, juga bisa berfungsi untuk memberikan pelayanan-pelayanan lain seperti pembayaran listrik, pembayaran telepon, dll
Sesuai dengan tema “ tata cara pengelolaan pos desa dan jasa titipan “, H. Hartono mengharapkan kepada para peserta agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam pelayan pos dan jasa titipan di pedesaan.
Acara pembinaan ini berlangsung selama empat hari dengan menghadirkan Kepala Kantor Pos Cirebon Iwan Andri Wijanarko sebagai narasumber.
Narasumber mengajak para Kuwu dan tokoh masyarakat untuk bekerja sama menjadi Agen Pos yang memberikan keuntungan bagi masyarakat yakni akses terhadap layanan pos lebih mudah; peluang usaha baru; optimasi kapasitas nganggur bagi koperasi; peningkatan produktivitas SDM bagi koperasi; peningkatan profitabilitas (SHU koperasi); kolaborasi dalam penetrasi pasar tertentu dan investasi rendah serta impasnya cepat.
Narasumber memaparkan jenis pelayanan di agen pos itu sendiri meliputi:
1. Penjualan Prangko, Meterai, Benda Filateli dan Benda Pos lainnya.
2. Pengiriman Surat, Dokumen dan Barang melalui Pos Kilat Khusus, Pos Express dan Express Mail Service (EMS) untuk jangkauan kiriman sampai ke luar negeri.
3. Penerimaan pembayaran billing dan tagihan melalui layanan Pos Pay dan pengiriman serta pembayaran uang melalui WeselPOS Instan.
4. Secara bertahap akan terus dikembangkan sehingga pelayanan Agen pos merepresentasikan layanan Kanto rpos seutuhnya.
(Bens/Edys,Diskominfo)
Leave a Reply