Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan didampingi para istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dan istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Wilayah Kabupaten Cirebon diantaranya ke PAUD Tunas Bangsa, PT. Embee dan menghadiri acara Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting. Kamis (3/10/19).
Kunjungan kerja tersebut diawali dengan mengunjungi PAUD Tunas Bangsa, Ibu negara langsung disambut meriah oleh anak-anak PAUD beserta para pengajar. Di depan para anak-anak PAUD Ibu Iriana mempraktekan cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada seluruh anak-anak. Tidak hanya itu, Iriana juga berdialog dan menari bersama anak-anak PAUD Tunas Bangsa Kabupaten Cirebon. Rombongan ibu negara juga memberikan bantuan, yakni paket peraga edukasi, bibit tanaman, paket makanan, pohon produktif, biopori, tas ransel alat tulis, keran air permanen, dan ember cuci tangan untuk dipergunakan sebagai fasilitas sekolahnya.
setelah, mengunjungi PAUD Tunas Bangsa, Ibu Iriana bersama rombongan berangkat menuju PT Embee di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Di Plumbon Ibu Iriana beserta rombongan disambut oleh ribuan karyawan, Kader Posyandu hingga Guru PAUD. Dalam kunjungan ke PT. Embee beragendakan peninjauan sosialisasi IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) kepada ribuan karyawati di Kabupaten Cirebon. Kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua dalam deretan kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Untuk itu dia mengajak kepada seluruh karyawati untuk menditeksi sejak dini penyakit tersebut serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
Kegiatan kemudian dilanjutkan menuju The Radiant Hotel untuk menghadiri Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting. Sebelumnya kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag. Dalam sambutannya, Imron mengatakan dimana semua pemangku kebijakan tingkat pusat maupun desa sama-sama bertanggungjawab dalam hal stunting. Menyikapi hal tersebut diharapkan agar seluruh organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal guru paud, kader posyandu, kader pkk dan pendamping desa harus benar-benar serius dan sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan pada masyarakat terutama dalam rangka meningkatkan kesadaran pemenuhan gizi terhadap anak merubah pola asuh serta berbagai langkah yang dirasa perlu guna menciptakan generasi anak yang sehat dan berprestasi.
“Dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas stunting perlu adanya peran steak holder dari tingkat pusat, daerah sampai desa bersama masyarakat dengan demikian mewujudkan itu semua perlu kesiapan dan kesungguhan dalam rangka Indonesia bebas stunting.” Katanya.
Dalam acara sosialisasi tersebut dilakukan sesi tanya jawab antara peserta dengan Ibu Iriana dan rombongan, dalam sesi tersebut juga disediakan hadiah menarik bagi peserta yang bisa menjawab yang diberikan. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan foto bersama antara Ibu Negara, Ibu Mufidah, dan OASE KK beserta seluruh peserta sosialisasi.(Edy.S, Diskominfo).