KABUPATEN CIREBON.- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menegaskan, peran Kader Pos KB di Kabupaten Cirebon sangatlah penting. Sebab, para kader tersebut berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah.
“Kader pos KB langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sebab, untuk ibu hamil, kalau didekati Kader Pos KB, karena sama-sama perempuan bisa menerima daripada orang luar bukan kader,” kata Bupati Imron saat acara Pertemuan Kader Pos KB di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Senin (8/11/2021).
Menurut Imron, Kader Pos KB merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam suatu pembangunan di daerah.
“Kemajuan daerah salah satunya dilihat dari kesejahteraan keluarga. Dan para Kader Pos KB ini ikut serta dalam kemajuan daerah salah satunya dengan melakukan penyuluhan keluarga,” kata Bupati Imron.
Imron menjelaskan, Kader Pos KB ini pekerja yang tulus dan mulia. Bahkan, banyak orang tidak menyadari, bahwa tugas seorang kader begitu besar dalam perencanaan pembangunan di suatu daerah untuk faktor perencanaan dan kesehatan keluarga.
“Orang bisa sejahtera apabila bisa mengatur tentang masalah keluarganya. Kalau keluarga tersebut anaknya banyak dan tidak bisa mengatur maka nanti akan menjadi beban di lingkungan desa, kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Sehingga, Kader Pos KB ini membantu pemerintah untuk melakukan sosialisasi tentang perencanaan keluarga,” ujarnya.
Imron mengatakan, dengan adanya pertemuan Kader Pos KB, selain menjalin silahturahmi, serta bisa mendengarkan beberapa permasalahan yang ada di wilayahnya melalui kader Pos KB.
“Pertemuan dengan Kader Pos KB dihadiri lima kecamatan, dan intinya, pertama silaturahmi, kedua menggali permasalahan yang ada di daerah, dan ketiga melakukan pembinaan kepada Kader Pos KB supaya tetap menjalankan tugas dan fungsinya untuk memberikan arahan serta bimbingan pada penyuluhan kesehatan, kehamilan terhadap masyarakat,” ujar Imron.
Ia mengungkapkan, para Kader Pos KB selain menjalankan fungsinya juga memberikan arahan bimbingan terkait penyuluhan kesehatan, kehamilan terhadap masyarakat. Kader KB juga harus memberikan penyuluhan tentang masalah stunting, dan permasalahan kekerasan terhadap ibu dan anak.
“Stunting dan kekerasan kepada ibu dan anak ini menjadi sorotan kita bersama. Sebab, di Kabupaten Cirebon masih aja terjadi tindak kekerasan ibu dan anak dan angka stunting, sehingga Kader Pos KB sangat penting untuk ikut menyosialisasikan supaya angka kekerasan ibu dan anak serta stunting bisa menurun,” tambah Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj. Eni Suhaeni, SKM, M.Kes mengatakan, jumlah PLKB di Kabupaten Cirebon ada 37 dari 40 Kecamatan.
“Dari 37 PLKB ini ada dua orang yang sakit dan lima orang yang akan memasuki masa pensiun sehingga kedepan jumlah PLKB sangatlah kurang,” katanya.
Eni menungkapkan, para PLKB selama ini dibantu oleh Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).
“Meskipun PLKB sangat sedkit, alhamdulillah ada PPKBD yang selalu membantu program kami untuk menekan laju pertumbuhan,,” ujar Eni.
Dalam kegiatan temu Kader Pos KB tersebut dihadiri Muspika Kecamatan Mundu.(Edys, Diskominfo).