Sejumlah Kelompok Tani Holticultural dan Kelompok Pengolahan Perikanan daerah Kabupaten Cirebon mengikuti Sosialisasi Usaha Agribisnis Produk Unggulan dan Olahan, Rabu (21/05/2015) bertempat di Apita Hotel, Tuparev Cirebon.
Sosialisasi ini mempunyai beberapa tujuan yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang peningkatan usaha agribisnis produk holticultural di Kabupaten Cirebon; mendorong dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan produk olahan hasil perikanan agar bernilai ekonomis sesuai dengan selera pasar. Hal ini disampaikan oleh Kabag Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon Tarkim Hadi, SH. MM selaku panitia penyelenggara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. H. Dudung Mulyana, M.Si menyampaikan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki potensi yang sangat besar dibidang pertanian dan perikanan dengan letak geografis di sepanjang pantai utara pulau Jawa yang terbentang mulai dari Kecamatan Losari sampai Kecamatan Kapetakan. Sudah sewajarnya memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang potensial, disamping memiliki pantai Kabupaten Cirebon juga terletak di lereng gunung ciremai sehingga memiliki tanah yang cukup subur untuk mengembangkan sektor pertanian khususnya holticultural.
Sektor pertanian termasuk perikanan dapat disebut sebagai sektor agribisnis yang merupakan sektor andalan dalam postur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor tersebut adalah sebagai penyumbang terbesar dalam PDRB Kabupaten Cirebon yaitu 28, 72 persen.
Sektor agribisnis khususnya Produk horticultural Kabupaten Cirebon mempunyai beberapa produk unggulan seperti buah-buahan yakni mangga gedong gincu, arumanis dan mangga cengkir, juga sayur-sayuran seperti bawang merah dan jagung manis untuk memenuhi kebutuhan lokal untuk memasuki pangsa pasar Regional serta Nasional bahkan gedong gincu telah merambah ke Manca Negara.
Sementara potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki Kabupaten Cirebon juga cukup banyak dan variatif seperti ikan bandeng, udang, lele, nila serta hasil perikanan lainnya, tinggal bagaimana kita memanfaatkan, mengembangkan, serta mengolahnya menjadi aneka produk bernilai ekonomis seperti bandeng presto, bakso ikan, abon ikan, nugget ikan apalagi Pemerintah telah memberikan sarana dan prasarana pendukung seperti alat-alat produksi dan pengolah termasuk Rumah Kemasan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk olahan.
Sebelum membuka acara sosialisasi tersebut, H. Dudung menekankan dan berpesan beberapa hal yakni perlu terus dikembangkan kualitas SDM yang inovatif dan kreatif dengan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, bimbingan teknis disertai pengenalan dan pemanfaatan produk olahan; perlu dikembangkan usaha agrobisnis sebaik mungkin berdasarkan potensi yang ada dengan pemberdayaan masyarakat setempat; perlu juga ditingkatkan kelangsungan usaha agribisnis bisnis yang didukung tata kelola produk, promosi dan pemasaran secara berkesinambungan.
(Bens/Yons,Diskominfo)
Leave a Reply