Soft Launching Pasar Digital Pasar Tjengkir Gading Destinasi Digital yang diusung oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Cirebon resmi dibuka oleh Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Drs. H. Hartono, MM.
Minggu (27/01/19), destinasi wisata baru tersebut berlokasi di jalan Nyi Ageng Serang Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber.
Pembukaan Pasar Tjengkir Gading diresmikan dengan ditandai pemukulan bedug dan angklung oleh Kepala Disbudparpora, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono, SH.,MM dan Ketua Komunitas Genpi Cirebon, Agus Saefudin.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Budparpora dan Kadis Kominfo bersama para pengunjung melakukan peninjauan stand-stand yang sudah disiapkan panitia. Dalam pasar tersebut dijajakkan kuliner dan hasil-hasil kerajinan khas Cirebon sebagai Souvenir seperti kerajinan topeng, batik dan kerajinan lainnya. Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang menyukai selfie, disiapkan juga spot-spot selfie yang menarik.
Agus menyampaikan, pasar Tjengkir Gading tersebut dibuat sebagai destinasi digital yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon dengan mengangkat kearifan lokal. “Jadi tujuan kita untuk membuka pasar digital ini adalah untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Cirebon.” Ucap Agus.
“Selain itu, disini menjual kuliner tradisional, ada souvenir khas Cirebon, ada spot taman selfie. Kita bisa foto-foto gratis tentunya. Ada juga permainan tradisional untuk melestarikan sesuatu yang hampir punah seperti permainan otok-otok.” Imbuh Agus.
Sementara Kepala Disbudparpora Drs.H. Hartono, MM, menyampaikan terima kasih kepada teman-teman GenPI Cirebon yang telah merintis, menyusun konsep bersama-sama dengan para sektor usaha sehingga tercipta pasar Tjengkir Gading ini dan diharapkan akan menjadi sebuah destinasi wisata baru di Kabupaten Cirebon.
Pria yang biasa dipanggil H. Ton ini juga berpesan kepada teman-teman GenPI dan generasi muda lainnya, bahwa untuk menguatkan dan meningkatkan potensi pariwisata tersebut dibutuhkan kerjasama yang baik antar sektor baik dari dari pemerintah maupun swasta. ” Mohon koordinasikan antar komunitas wisata, baik itu Asita, Gapit, Aspi dan yang lainnya mohon dijalin dengan kuat dan tingkatkan lagi. Selain itu, pihak Pemda dan Pemprov juga tidak akan tinggal diam untuk mengelola dan memanagerial wisata ini, tujuannya yaitu memajukan dan meningkatkan wisata di Kabupaten Cirebon.” Ujarnya.
“Minimalnya di wilayah Sumber ada destinasi baru dan Alhamdulillah ada pengusaha yang antusias ingin membantu akses wisata ini. Pagi ini kita di Kabupaten Cirebon telah merintis dan mengenalkan kepada publik sebuah pasar digital yang tujuannya adalah untuk menampung dan mengexplore kegiatan wisata di Kabupaten Cirebon, khususnya yang dilaksanakan oleh teman-teman Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Cirebon”. Imbuh H. Hartono.
Dengan adanya pasar digital ini bukan berarti mematikan pasar tradisional atau yang lainnya, akan tetapi pasar digital ini sebuah cara untuk mempromosikan sebuah merek produk yaitu Wisata Cirebon yang didalamnya memasarkan produk kuliner, kerajinan dan kesenian khas Cirebon. “Jadi bukan merupakan saingan dari pasar tradisional atau pasar modern yang ada di Cirebon, akan tetapi pasar khusus khas yang bentuk transaksinya berbeda dengan pasar-pasar yang ada di Cirebon” Ujar Kadis Budparpora.
Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono, SH., MM, mengatakan sangat mensupport pasar digital ini, bentuk dukungan tersebut dengan memfasilitasi sarana hotspot area. “Kami sangat mengapresiasi dan mensupport kegiatan ini, nanti disini anak-anak muda bisa kumpul, bisa ngeriung yang posistif dibantu sarana prasarananya oleh Diskominfo untuk dipasang wifi.” Ucapnya.
“Nah, hal harus dipahami bersama juga, bahwa pasar digital ini bukan pasar yang orang jualnya masalah alat-alat digital. Tapi sebuah komunitas yang dikemas dalam bentuk pariwisata yang promosinya melalui media sosial. Ujar Sugeng Darsono
Kami di Dinas Kominfo, tupoksinya memfasilitasi jaringan internet dengan tujuan memudahkan pengunjung bisa langsung mempublish dan mempromosikan kegiatan ini ke seluruh warganet” Lanjut Sugeng. (Bens, Diskominfo).