Bupati Cirebon Drs.Hm Imron, M.Ag bersama Ketua PMI Provinsi Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol (Purn) Drs.H.Adang Rochjana dan Ketua PMI Kabupaten Cirebon Hj.Rd. Sri Heviyana melepas spraying gunner PMI Kabupaten Cirebon yang akan melakukan penyemprotan cairan deskinfektan ke empat titik yaitu Pasar Minggu, Pondok Pesantren Kempek Gempol, pasar Tegalgubug, dan Alun alun Ciledug, Selasa (24/11/2020) di Pendopo Jl. Kartini Cirebon.
Ketua PMI Kabupaten Cirebon Hj. Rd.Sri Heviyana menuturkan, dalam penyemprotan kali akan menyasar pada pasar tradisional, ponpes dan tempat yang menjadi berkumpulnya masyarakat. Dirinya juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga merupakan hasil kerja sama antara PMI Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah Daerah yang diberi nama “Cirebon Memanggil”.
Jarak penyemprotan ini sekitar 139 KM itu ada beberapa titik yang akan kita jalanin yaitu yaitu pasar minggu, Pondok Pesantren Kempek, pasar Tegalgubug, dan Alun alun ciledug. Dan di sini memang kami PMI Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan pemerintah daerah. Inilah yang kami sedang galakkan. Karena dengan Cirebon memanggil ini saya dengan Pak Bupati bekerja sama bagaimana untuk memutuskan mata rantai covid 19 ini melalui cirebon memanggil,” tuturnya.
Sementara Ketua PMI Provinsi Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Drs.H.Adang Rochjana mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan tersebut dalam rangka memutus rantai penyebaran covid19 di seluruh wilayah Jawa Barat. Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa hal ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam menekan penyebaran covid.
“Kita dapat bantuan dari pusat itu buat Spraying gunner, kita sudah keliling seluruh Jawa Barat. Jadi sudah banyak yang kita beri manfaatnya dan ini kita tidak akan berhenti. Makanya sebagaimana disampaikan dalam arahan bahwa masyarakat itu perlu diberikan kepercayaan. Karena masyarakat sekarang ini tidak butuh janji,” ungkapnya.
Adang menambahkan kegiatan penyemprotan tersebut tidak hanya dilakukan di wilayah yang terindikasi zona merah, namun semua wilayah karena virus terebut bisa menyebar dimana saja bahkan wilayah yang termasuk zona hijau.
“Semuanya masyarakat butuh bukti. Nah kita buktikan dengan pak bupati meluangkan waktu untuk bersama sama menyiapkan alat sprayingnya kita back up kita kerjakan karena kita prioritas bukan hanya pada zona yang sedang atau merah saja. Karena kita juga mencegah prefentif. Jangan sampai zona yang asalnya hijau karena itu dianggap lalai terus berubah menjadi kuning atau merah,” imbuhnya.
Lokasi penyemprotan itu sudah 7.414 lokasi seluruh Jawa Barat. Penerima manfaatnya sudah 3.373.668 jiwa, rumah ibadah yang sudah disemprot kurang lebih 1.300, fasilitas pendidikan kurang lebih 2000, pemukiman penduduk sekitar 1.765 kompleks, gedung pemerintahan TNI/POLRI 825 unit.
Sedangkan Bupati Cirebon, Drs.H.Imron, M.Ag menyampaikan Pemerintah Daerah menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan spraying di wilayah Kabupaten Cirebonoleh PMI Kabupaten Cirebon, mengingat betapa pentingnya dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran corona virus disease ( Covid 19 ) di Kabupaten Cirebon dimana tercatat per tanggal 23 November 2020 jam 11.50, konfirmasi aktif 664 orang dengan rincian 317 isolasi RS, 374 isolasi mandiri, meninggal 130, selesai isolasi 1204.
“Kami sambut dengan bahagia tujuan PMI, saya menginginkan PMI betul-betul representatif, semangat juang yang tinggi dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat termasuk didalamnya memberikan pelayanan prima dalam penanggulangan dan pencegahan covid 19 yang sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan dan penanganan covid 19,” kata Bupati Imron.
PMI Kabupaten Cirebon telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengolahan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga dapat memproses pengadaan donor plasma konvalesen, oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat khususnya kaum laki-laki yang telah sembuh dari covid untuk mendonorkan plasmanya demi kemanusaiaan. (Edy’S, Intan.V, Ben’S- diskominfo)