Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon menggelar Festival Makanan Olahan berbahan baku ikan patin berlangsung di Pasar Batik Plered, Selasa (30/04/19).
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon H. Deni Agustin, SE menyampaikan, Festival ini akan berlangsung selama dua hari yaitu senin untuk kelompok umum diikuti oleh 25 peserta dan pada hari selasa oleh diikuti oleh kelompok Dharma Wanita Persantuan dan TP PKK se Kabupaten Cirebon. Untuk kelompok TP PKK diikuti 40 kecamatan se Kabupaten Cirebon dan Dharma Wanita Persatuan diikuti oleh 25 peserta. Selain peserta lomba, ada juga bazar produk makanan olahan dan kerajinan dengan jumlah peserta sebanyak 70 peserta.
“Festival makanan olahan yang diselenggarakan di pasara baik trusmi ini adalah salah satu upaya untuk turut mempromosikan dan meramaikan pasar batik trusmi ini agar lebih maju dan dikenal oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.” Katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon Hj. Diah Utami menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun ekonomi kerakyatan dengan menumbuhkembangkan industri-industri kecil dan menengah pengolahan pangan dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan industri-industri kecil dan menengah pengolahan makanan.
“Kegiatan ini selain memang acara rutin tahunan juga bertujuan untuk mempromosikan pasar batik trusmi agar lebih dikenal masyarakat. Selain itu juga dengan festival ini berharap dapat mampu mendorong dan menumbuhkembangkan industri-indutri makanan olahan yang mana industri-indutri ini dikelola atau tergolong kedalam industri kecil dan menengah.” Ujarnya.
Diah menambahkan, festival makanan olahan ini mengangkat tema penganekaragaman berbahan baku ikan lokal, khususnya ikan patin yang banyak terdapat hampir di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dengan kreativitas dan inovasi ikan patin dapat diolah menjadi berbagai macam makanan yang memiliki cita rasa khas dan bernilai ekonomis tinggi seperti coockis, kudapan, dendeng, pluruk dan aneka makanan olahan lainnya yang dapat diproduksi dengan teknologi sederhana yang tersedia di dapur-dapur rumah tangga kita semua.
“Menciptakan inovasi dan kreatifitas masyarakat Cirebon untuk mampu mengkreasikan potensi yang ada di Cirebon ini dalam hal ini Ikan Patin untuk dijadikan berbagai jenis makanan olahan yang memiliki cita rasa khas bernilai ekonomi tinggi. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat mmberikan inspirasi bagi ibu-ibu TP PKK, Dharma Wanita Persatuan dan masyarakat umum untuk mengembangkan kreativitasnya menciptakan hal-hal baru, terutama dalam pengolahan pangan yang dapat dijadikan sebagai komiditi industri dan kuliner sehingga dapat mendorong wira usaha baru dalam bidang pengolahan makanan.” Imbuhnya.
Sedangkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cirebon Drs.H. Harry Safari M, MM menyampaikan, hakikat kegiatan ini bukan hanya sekedar acara seremonial dan sebagai ajang mencari kejuaraan saja, tetapi ada hal lain yang lebih penting yaiu sebagai salah satu pemicu untuk pemanfaatan potensi sumber daya lokal, khususnya potensi ikan patin yang banyak di sekitar kita serta untuk memicu pengembangan ekonomi daerah yang melibatkan peran serta masyarakat luas.
“Kegiatan festival makanan olahan ini diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan industri makanan olahan dengan menghasilkan produk-produk khas unggulan daerah dan dapat menyerap potnsi sumber daya perikanan secara optimal. Dari festival makanan olahan ini saya berharap, akan mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pengolahan makanan yang tersebar di setiap kecamatan, sehingga dapat membuka lapangan usaha yang banyak menyerap tenaga kerja bagi masyarakat di sekitarnya.” Pungkasnya (Bens/Edys, Diskominfo).