Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp350 juta kepada masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (7/1/21).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum didampingi Bupati Cirebon Drs.H.Imron, M.Ag dan Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol. Inf. Sugir.
Selain memberikan bantuan, Uu beserta rombongan juga meninjau dapur umum dan rumah warga yang rumahnya terkena musibah tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan keprihatinan terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Kedatangan Uu sendiri berdasarkan perintah langsung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk mengetahui kondisi terkini pasca terjadi angin puting beliung.
“Saya diperintahkan oleh Gubernur Jawa Barat untuk melihat situasi dan kondisi bencana yang ada di Kabupaten Cirebon ini. Karena memang bencana ini viral juga apalagi ada anginnya yang muter muter begitu, kemudian di tv swasta berskala nasional juga muncul maka pak gubernur memerintahkan kepada saya untuk melihat secara langsung dan nanti saya akan sampaikan situasi dan kondisi kepada pak Gubernur,” ujarnya.
Uu mangatakan pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat Desa Slangit.
“Saya memberi bantuan ala kadarnya meskipun tidak mungkin mencukupi, tetapi ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah Provinsi kepada masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat.
Selain itu Uu juga menyampaikan apresiasi atas kesigapan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam penanganan bencana.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Cirebon sebagai kepala daerah di sini yang sigap. Disaat beberapa hari ke sini sudah ada progres. Sudah ada perbaikan rumah yang rusak,” kata Uu disela kunjungan.
Lebih lanjut Uu mengatakan demi percepatan normalisasi kondisi masyarakat Desa Slangit, berharap ada dukungan dan bantuan dari berbagai unsur.
“Oleh karena itu saya berharap masyarakat di sini tidak hanya menunggu dari pemerintah, karna pemerintah terbatas. Tetapi masyarakat pun membantu dengan suka relawan, dengan relawan. Kalau pun bisa dibantu lewat yang lain kenapa tidak. Sehingga proses rekonstruksi bisa segera selesai dan bisa ditinggali kembali. Seperti itu, ” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri akan memberikan bantuan tambahan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dimiliki bagi wilayah yang terkena bencana.
“Kami punya anggaran BTT untuk bencana, kenapa tidak nanti ada bantuan tambahan kalau memang masih dibutuhkan,” pungkasnya