Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Upacara Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Ke-100, Satpol PP Ke-69 dan Satlinmas Ke-57 yang diikuti oleh jajaran TNI-Polri, Satpol PP, jajaran Damkar, Limnas, Dishub, dan BPBD Kabupaten, Satuan Pengamanan serta mahasiswa. Dengan mengusung tema Peningkatan Trantibumlinmas Melalui Optimalisasi Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Satlinmas Guna Sukseskan Pemilu Serentak 2019. Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Pataraksa Sumber, Selasa (12/03/19).
Upacara Peringatan ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala SKPD dan Camat. Hadir juga Walikota Cirebon Nazrudin Azis dan perwakilan Kepala Daerah Ciayumajakuning dan Kabupaten Brebes untuk melakukan penandatangan kesepakatan bersama Kepala Pemerintah Daerah Ciayumajakuning dan Kabupaten Brebes dalam penanganan kebakaran di Daerah Perbatasan.
Selaku Pembina Upacara yaitu Penjabat Bupati Cirebon, Dr. Ir.H. Dicky Saromi, M.Sc. Dalam kesempatan tersebut Dicky membacakan sambutan dari Kemendagri, Tjahyo Kumolo. Dalam sambutannya menyampaikan, Peringatan hari ulang tahun hari ini, tentu tidak hanya dijadikan forum untuk mengenang masa lalu. Lebih dari itu, dimaksudkan sebagai sarana untuk meneruskan semangat juang, dedikasi, dan pengabdian aparatur dalam melindungi masyarakat, serta kebulatan tekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Peringatan HUT pemadam kebakaran ke-100, HUT Satpol PP ke-69, dan HUT Satlinmas ke-57 mengajak seluruh bangsa lndonesia untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, menjadi sarana pemersatu bangsa, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam upaya mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.” Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Dicky, Pemadam kebakaran, Satpol PP, dan Satlinmas bukan hanya penjaga kota atau kabupaten yang bertindak pasif, tetapi lebih berperan aktif dalam proses pembangunan, melindungi hasil pembangunan, dan memberikan perlindungan masyarakat dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk terlibat aktif dalam menyukseskan agenda Nasional Bangsa Indonesia.
Peran penting pemadam kebakaran, Satpol PP, dan Satlinmas tercermin dari tugas dan tanggung jawabnya.
“Tugas Pemadam Kebakaran adalah melakukan pencegahan, pengendalian, penyelamatan, dan penanganan bahan berbahaya beracun kebakaran; melakukan inspeksi dan investigasi kejadian kebakaran; pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta penyelamatan dalam kondisi yang membahayakan manusia. Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman, serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat. Satuan perlindungan masyarakat secara khusus dibentuk dan disiapkan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana, ikut memelihara ketenteraman ketertiban masyarakat, membantu penanganan ketenteraman ketertiban dan keamanan dalam penyelenggaraan pemilu, dan membantu upaya pertahanan negara.” Pungkasnya.
Negara Indonesia akan memasuki agenda nasional yang sangat penting, menjadi puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi indonesia, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Legislatif secara serentak. Seluruh aparatur pemerintahan dan komponen bangsa lainnya mempunyai kewajiban untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Legislatif.
Untuk itu Dicky mengajak kepada seluruh elemen baik pemerintah, TNI, Polri dan seluruh masyarakat bersama-sama kita jaga kualitas penyelenggaraan pemilu ini agar berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi, Luber dan Jurdil serta bermartabat.
“Sudah tugas kita bersama menjadi barisan terdepan dalam melawan racun demokrasi seperti politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks.
Harus dipastikan agar semua pihak dan komponen bangsa ini mematuhi aturan berpolitik secara elegan. Sehingga proses demokrasi ini nantinya akan melahirkan pemimpin bangsa yang berkiblat kepada kepentingan masyarakat, serta bangsa dan negara Indonesia.” Pungkasnya.
Lebih jauh Diky menambahklan, perlunya membentuk Dinas Pemadam Kebakaran yang mandiri dan tidak bergabung dengan perangkat daerah lainnya, sehingga setara dengan penyelenggara urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar lainnya dan dapat maksimal dalam memberikan perlindungan dan melayanai seluruh masyarakat.
Selain itu juga melakukan penguatan penyelenggaraan kebakaran dan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum di daerah.
Dicky berharap Damkar, Satpol PP dan Satlinmas tetap menjadi petugas kemanusiaan yang terdepan dalam melayani masyarakat ketika terjadi musibah bencana. Profesionalitasnya harus terus ditingkatkan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia serta pemenuhan sarana prasananya. “Kedepan kita akan melakukan peningkatan profesionalitas petugas dan pemenuhan sarana prasarana dan diklat peningkatan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusianya.” Ungkapnya.
Peningkatan sarpras pemadam kebakaran Dicky mengatakan sudah mengusulkan dalam acara Koordinasi Pemerintahan Daerah dihadapan Gubernur Jawa Barat, dalam melaksanakan visi misi bersama terutama mewujudkan visi aman, bahwa keterkaitannya adalah dengan pemenuhan sarana dan prasana Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Penanggulangan Bencana agar tercipta kondisi wilayah yang aman. “Khusus untuk Pemadam Kebakaran sudah saya usulkan mobil skylift, jadi diharapkan tahun 2020 Kabupaten Cirebon sudah punya.” katanya.
Menyikapi masalah kerjasama wilayah perbatasan antara Ciayumajakuning dan Kabupaten Brebes, Dicky menjelaskan hal tersebut menunjukan bahwa setiap terjadinya kejadian bencana diharapkan tidak lagi melihat dari sisi administratif, tapi bisa saling membatu saat terjadinya bencana atau kebakaran dilapangan. “Siapa saja yang bisa membantu saat terjadinya bencana maka diharapkan bisa saling membantu, namanya kemanusiaan merupakan kepedulian bersama.” Tegasnya.(Bens/Edys, Diskominfo).