Sekda Hadiri Tradisi Nadran di Gunung Jati

3Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Drs. H. Yayat Ruhyat, M.Si menghadiri Karnaval Sedekah Bumi dan Nadran, Sabtu (15/10/2016) di Desa Astana Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon. Acara tahunan ini dibanjiri ribuan masyarakat Kabupaten Cirebon dan sekitarnya yang  memadati acara Karnaval (ider-ideran) tradisi Nadran,.

Pesta rakyat warga Astana Gunung Jati Cirebon dibuka dengan pelepasan balon  dan  dilanjutkan dengan arak-arakan replika berbagai bentuk binatang yang berangkat dari kompleks makam Sunan Gunung Jati menuju Bunderan Krucuk Cirebon.

Hadir dalam acara tersebut unsur Muspida Kabupaten Cirebon, Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon Drs. H. Hartono, MM, perwakilan dari Sultan Kasepuhan dan  Kanoman, Para Camat/Kepala OPD dan undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati Cirebon, H. Yayat menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap tradisi nadran yang dilaksanakan oleh masyarakat  pesisir nelayan dan sebagai tradisi yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan baik di sektor budaya maupun di sektor ekonomi.

Pelaksanaan tradisi nadran Kabupaten Cirebon  merupakan budaya bahari telah berlangsung selama berabad-abad dari satu generasi ke genarasi berikutnya dan kaya akan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal.

Tradisi nadran yang dilakukan pada hari ini dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menarik untuk dipelajari antara lain: nilai soslidaritas, nilai refleksi kultural, dan nilai-nilai keagamaan yang terungkap dalam ekspresi simbol dari upacara-upacara yang disajikan melalui  doa-doa dan ritual-ritual lainnya.

Pemahaman terhadap nilai tersebut dapat ditransformasikan untuk membangun kehidupan bahari yang lebih maju dan lebih baik lagi. Nadran sebagai tradisi yang lahir dari masyarakat pesisir sangat berguna dalam memperkaya konsepsi dan tujuan pembangunan nasional yang berbasis kelautan.

Dalam kontek relasi sosial, tradisi nadran dapat meningkatkan persaudaraan antar warga desa yang tinggal di pesisir yang memiliki watak dan karakter yang khas sehingga dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bagi Bangsa Indonesia.

Tradisi nadran disamping merupakan kegiatan ritual, bagi budaya  juga telah menjadi daya tarik wisata terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang setiap diadakannya sedekah bumi dan nadran, sehingga tradisi ini tetap dipertahankan sampai sekarang. Bahkan harus lebih ditingkatkan lagi kualitasnya agar daya tarik wisata lebih baik lagi dan lebih meningkat lagi. (Ben’s, Diskominfo).