Bentuk kepedulian sosial kepada para pelaku penyelenggara kesejahteraan sosial, Dinas Sosial Kabupaten Cirebon mengadakan kegiatan Semiloka dengan tema Membangun Sinergitas Pelaku Penyelenggara Kesejahteraan Sosial di Verse Hotel Cirebon, Kamis (13/12/18).
Acara dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kasubdit Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kasubdit Bapelitbangda Provinsi Jawa Barat, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan undangan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan pula para narasumber yaitu antara lain dari perwakilan Kementerian Sosial RI, SPKS Bandung, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Biro Pelayanan Sosial Provinsi Jawa Barat, BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, para pelaku dunia usaha, Ketua Karang Taruna TKSK, Koordinator PKH, Koordinator Tagana, Forum Forsos dan Forum Disabilitas.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Mohammad Taufik Akhsan, SH., MM menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk dapat membangkitkan kembali rasa kepedulian dan kesetiakawanan sosial kita terhadap sesama, untuk meningkatkan pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial diwilayah Kabupaten Cirebon. “Terjalin adanya sinergitas antar pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial, untuk mewujudkan berkurangnya populasi penyandang masalah kesejahteraan sosial di wilayah Kabupaten Cirebon.” Ujarnya.
Pesan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon yang disampaikan oleh Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, Ir. H. Sugeng Raharjo, M.M.P mengatakan bahwa kesetiakawanan sosial adalah sikap dan perilaku masyarakat yang dilandasi pengertian, kesadaran, tanggungjawab, kesetaraan dan partisipasi sosial untuk mengatasi dan menanggulangi berbagai masalah sosial sesuai dengan kemampuan masing-masing demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, dan kerelaan berkorban tanpa pamrih.”Peringatan HKSN kita jadikan momentum untuk menumbuhkembangkan dan melestarikan nilai-nilai kesetiakawanan sosial untuk diberdayagunakan sehingga menjadi bagian dari sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai modal sosial.” Pungkasnya. (iNtAn.VY-Diskominfo)
