Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri Pameran Pariwisata dan Seni Budaya Ciayumajakuning sekaligus meresmikan Turis Informasi Center (TIC) di Rest Area KM 229 B Tol Kanci-Pejagan. Pameran tersebut digelar oleh Dinas Pariwisata se Ciayumajakuning bekerjasama dengan PT. Semesta Marga Raya selaku pengelola Rest Area KM 229 Tol Kanci-Pejagan, dan didukung oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sabtu (14/11/2020).
Tampak hadir putra keempat dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Gus Syauqi Ma’ruf Amin beserta rombongan, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, owner rest area 229 B, unsur Forkopimda, Direktur pengelola Keraton Kasepuhan, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Kepala SKPD se Ciayumajakuning, Direktur Utama PT. Semesta Marga Raya, Direktur Utama PT. Waskita Toll Road, Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya, dan undangan lainnya.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Drs. H. Hartono, MM, menyampaikan bahwa Disbudparpora yang menangani pariwisata se Ciawimajakuning bekerjasama dengan pengelola rest area bermaksud untuk mempromosikan produk UKM yang ada di wilayah Ciayumajakuning serta mempromosikan seni tradisional yang ada di Ciayumajakuning.
Kegiatan pameran yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 22 November 2020 tersebut, diharapkan dapat berdampak besar bagi dunia pariwisata di wilayah Ciayumajakuning. Selama pameran berlangsung pihak Rest Area bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang.
Bupati Imron mengatakan Rest Area 229 B merupakan pintu masuk Jawa Barat melalui tol Kanci-Pejagan yang lokasinya masih berada di wilayah Kabupaten Cirebon ini diharapkan menjadi tempat informasi kepada pengguna jalan tol seputar pariwisata, kekayaan seni budaya di Ciayumajakuning.
“Tepat apabila ditempatkan sentral informasi di Rest Area 229 B karena merupakan pintu gerbang Jawa Barat dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mengajak para pengunjung rest area dan warga sekitar untuk memeriahkan dan mengenal lebih dalam tentang pariwisata dan seni budaya Keraton Kasepuhan, bersosialisasi dan saling mempromosikan tempat wisata masing-masing kabupaten/kota khususnya Ciayumajakuning,” ungkapnya.
Imron juga menambahkan dengan dibangunnya TIC akan lebih memberikan informasi seputar pariwisata dan seni budaya kepada publik, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Ciayumajakuning melalui sektor pariwisata.
“Semoga ini akan menambah informasi khususnya seni budaya dan kepariwisataan Cirebon kepada publik, sehingga orang banyak berkunjung ke Cirebon yang otomatis bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Ciayumajakuning dan PAD untuk Pemerintah Daerah Ciayumajakuning,” imbuh Imron. (Ben’S, Edy’S-Diskominfo)