Bupati Cirebon, Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si bersama jajarannya melakukan Safari Pembangunan Kabupaten Cirebon yang dilakukan selama dua hari sejak hari Rabu dan Kamis, tanggal 28 dan 29 Desember 2016 di Kabupaten Cirebon Bagian Timur dan Bagian Barat.
Safari pembangunan dilakukan oleh Pemkab Cirebon untuk meninjau langsung hasil pembangunan yang didanai oleh APBD Kabupaten Cirebon dan swadaya murni masyarakat dari mulai infrastruktur jalan, sarana pertanian, pendidikan, peternakan, kesehatan, pasar desa dan bangunan unit pelayanan masyarakat perkumpulan badan hukum.
Bangunan yang ditinjau pada Hari Rabu meliputi pembangunan Gedung BPPT, Gedung Bappeda, Gedung Disperindag, pembangunan Gedung Farmasi dilanjutkan ke pembangunan Puskesmas Beber, peningkatan jaringan irigasi D.I Ciawi Kec. Beber, pembangunan Kantor Kecamatan Susukan Lebak, Revitalisasi SD Cipeujeuh 1 Kec. Lemahabang, jalan Sindanglaut-Pabuaran 1 dan 2, revitalsasi pasar desa Gunungsari Kec. Waled, peresmian Gedung UPK Kecamatan Pasaleman, peningkatan jalan Jatiseeng-Pabuaran, peningkatan jalan Playangan-Bojonegoro, Pembangunan Gedung Kecamatan Losari.
Sedangkan di Hari Kamis, peninjauan dilakukan di Kabupaten Cirebon bagian barat meliputi Pembangunan Gedung Sport Center (7 paket), dilanjutkan ke pembangunan Puskesmas Dukupuntang, Peningkatan Jalan Palimanan-Kramat, Pembangunan RSUD Arjawinangun, Peningkatan jalan Arjawinangun-Suranenggala, Pembangunan TPI Karangreja Kecamatan Suranenggala, pembangunan Puskesmas Gunungjati, Pembangunan Balai Penyuluhan UPT PPKB Kecamatan Plered, Pembangunan Gedung Meteorologi, Pembangunan Pasar Batik 1 dan 2, rehab/peningkatan Rumah Potong Hewan Batembat Kecamatan Tengahtani.
Dalam wawancara bersama rekan Pers pada Hari Kamis (29/12/2016) di RSUD Arjawinangun, Bupati Cirebon mengatakan hari ini adalah hari yang kedua dalam safari pembangunan di Kabupaten Cirebon, pada umumnya bangunan yang saya tinjau kondisinya semua bagus dan tidak mengecewakan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas semuanya sesuai dengan spek dinas masing-masing. Contohnya soal gedung-gedung yang kita bangun di Rumah Sakit Arjawinangun kondisinya sangat bagus, hal ini perlu kita pertahankan dan kontraktor yang melaksanakan seperti ini kita ijinkan lagi untuk pembangunan tahun-tahun berikutnya.
Sebagaimana tahun 2015 ada beberapa bangunan, kurang lebih 12 atau 13 bangunan yang harus saya perintahkan untuk dibongkar, karena kualitasnya tidak sesuai dengan spek. Dengan kejadian tahun 2015, Alhamdulillah di tahun 2016 para kontraktor juga rupanya jera karena dengan dibongkar menjadi kerugian bagi kontraktor itu sendiri karena harus bekerja dua kali dan otomatis uangnya juga jadi dua kali.
Yang tadinya berfikir akan menguntungkan otomatis merugi, sehingga di tahun 2016 para kontraktor lebih meningkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya dan disesuaikan dengan spek karena khawatir ada pembongkaran lagi oleh bupati, karena pada saat akhir tahun bupati pasti mengecek kualitas dan kuantitas dari pada bangunan-bangunan yang telah dilaksanakan.
Alhamdulillah sampai hari ini dan nanti juga bangunan yang kita tinjau ke beberapa tempat yang lain mudah-mudahan kondisinya memuaskan dan sesuai dengan spek dan tidak keluar dari pada atauran-aturan yang sudah ditetapkan.(Bens/Edys, Diskominfo)