BUPATI CIREBON LAKUKAN SAFARI RAMADHAN DI DESA BOJONG WETAN

7Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si melakukan Safari Ramadhan di Desa Bojong Wetan Kecamatan Jamblang, Jum’at (17/06/2016).

Dalam safari ramadhan tersebut, Bupati Cirebon beserta Muspida dan Jajaran Pejabat Pemerintah Kabupaten Cirebon berbuka puasa di Desa Bojong Wetan dan sholat taraweh di Masjid Nurul Huda Kecamatan Jamblang. Sedangkan untuk dialog interaktif dan sahur bersama masyarakat dilakukan di Desa Lurah Kecamatan Plumbon.

Pada acara safari ramadhan putaran ketiga ini, seperti biasa Bupati Cirebon memberikan santuan kepada anak yatim piatu, bantuan sosial bagi imam masjid dan mushola serta bantuan sarana dan prasarana untuk masjid dan mushola. Di Desa Lurah Bupati Cirebon melakukan peninjauan rumah tidak layak huni dan memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang tidak mampu.

Dalam wawancara bersama rekan pers, Bupati Cirebon menyampaikan bahwa dalam safari ramadhan putaran ketiga ini, dimana tentunya saya selaku Bupati Cirebon beserta pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan bahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ikut serta dalam  safari ramadhan yang dilaksanakan di Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon mengatakan tujuannya adalah untuk melihat secara langsung pertemuan antara masyarakat Bupati Cirebon, ini tentu sangat terbuka  kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon yang bisa menemuni saya secara langsung untuk memberikan masukan, saran, pendapat dan keinginan-keinginan apa saja yang mereka kehendaki. Saya selaku bupati, tentunya bersama pejabat di lingkungan Kabupaten Cirebon untuk mengkaji, mengolah dan mengimplementasikan dan bahkan langsung melakukan action untuk hal-hal yang sekiranya sangat dibutuhkan.

Dan selaku pribadi, Bupati Cirebon mempunyai tabungan untuk masa akhirat saya karena gaji adalah hasil keringat saya sendiri sehingga saya berikan kepada masjid-masjid bertujuan untuk supaya ada nilai-nilai ibadah yang saya lakukan yaitu memberikan gaji dan itu adalah murni hasil kerja saya sendiri yang diberikan oleh Negara dan saya berikan kepada masjid untuk bekal saya di akhirat nanti dan ini merupakan nilai ibadah yang menjadi catatan nilai ibadah saya.

Dalam safari ramadhan pada putaran ketiga ada beberapa yang bisa saya temukan secara langsung berhadapan dengan masyarakat, khususnya peninjauan rumah tidak layak huni. Hal ini saya selaku Bupati Cirebon merasa prihatin, dimana masyarakat Kabupaten Cirebon ternyata masih banyak juga masyarakatnya yang rumah-rumahnya tidak layak huni. Oleh karena itu bagaimana langkah-langkah kedepan supaya rumah tidak layak huni bisa terselesaikan dan supaya beban masyarakat bisa berkurang.

Bukan hanya kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon dan mungkin juga saya meminta bantuan kepada provinsi dan pusat untuk mendapatkan bantuan-bantuan untuk pembangunan rumah tidak layak huni.

Dan kami sendiri dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam kurun waktu lima tahun, kurang lebih sepuluh ribu harus kita selesaikan dan apabila ada bantuan dari provinsi atau pusat maka akan lebih besar lagi, sehingga dalam kurun waktu lima sampai tujuh tahun sudah selesai yang mana dari catatan ada kurang lebih dua puluh ribu rumah tidak layak huni di Kabupaten Cirebon. (Bens/Edys, Diskominfo)