Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Bappelitbangda menggelar Musrenbang guna membahas membahas rancangan RKPD Tahun 2020, menampung aspirasi dari semua dari semua pemangku kepentingan dalam memformulasikan prioritas kebijakan, arah pembangunan, isu-isu strategis dan singkronisasi program prioritas, merumuskan program dan kegiatan yang diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kepada Pemerintah Pusat.
Kegiatan yang digelar di Ball Room Apita hotel, Selasa (12/3/19) ini dihadiri oleh Pj. Bupati Cirebon, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sekretris Daerah Kabupaten Cirebon dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon.
Adapun tujuan Musrembang RKPD Kabupaten Cirebon ini adalah menyempurnakan rancangan rencana kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020, menajamkan prioritas pembangunan daerah Tahun 2020 dan Singkronisasi serta sinegitas perencanaan sektoral, kiwilayahan dan aspirasi masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Masukan dari Musrembang (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) RKPD Tahun 2020 diantaranya rancangan rencana kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 dan skala prioritas pembangunan hasil Musrembang Kecamatan sesuai dengan Pagu Indikatif Kewilayahan PIK serta keluaran dari Musrembang Tahun 2020 diantaranya rancangfan rencana kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 dan skala perioritas usulan pembangunan Kabupaten Cirebon yang diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
Dalam sambutanya Pj. Bupati Cirebon menuturkan Karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati terpilih belum disusun, maka dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cirebon tahun 2020 menggunakan rencana pembangunan jangka panjang dan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
“Jadi karena Bupati dan Wakil Bupati terpilih belum dilantikkan maka kita acuan untuk RKPD tahun 2020 adalah visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, tim anggaran kami yang diketuai Sekretaris Daerah, mengambil dari rencana pembangunan jangka panjang untuk menjadi dasar penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020,” Tutur Dicky.
Judul besar dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah tercapainya kemandirian, dalam RKPD 2020 kali ini, menurunkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman, yang bersama itu dalam berbagai kegiatan.
“Tadi saya sudah sampaikan di rencana pembangunan jangka panjang kita era 2019-2024 ini adalah tercapainya kemandirian, selain itu, kami juga berharap banyak kepada provinsi akan membantu di belanja tidak langsung, sesuai agenda Cirebon. Jadi yang berbudaya tadi saya katakan alun-alun kita mau buat, pusat kesenian akan kita buat, pusat ekowisata akan kita buat, kemudian yang sejahtera kita ingin ada dukungan untuk sistem layanan rujukan terpadu (SLRT). Lalu kita juga minta dukungan dibangun rumah sakit tipe C yang kita minta ke provinsi.” Imbuh Dicky.
Lebih lanjut Dicky menyampaikan Visi misi Agamis juga akan dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan. Diantaranya, Masjid Agung Sumber sebagai ikon dan pusat Islamic Center. Selain itu Pemkab Cirebon juga akan memfokuskan dari sisi olah raga yaitu melanjutkan proses pengerjaan Stadion Watubelah. Mendukung kinerja dari Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana dan Satpol PP.
Komposisi APBD Kabupaten Cirebon sangat ideal. Untuk belanja langsung dianggarkan sebesar 39 persen, sementara belanja tidak langsung 61 persen. Ini kondisi ideal karena hampir 60-40 persen dari total APBD empat Triliun Rupiah. Dalam RKPD 2020, Dicky menegaskan bahwa proporsi pembangunan tidak ada ketimpangan di seluruh Wilayah Kabupaten Cirebon. “Provinsi saja, masih dalam posisi 72-28. Posisi sebenarnya masih banyak belanja tidak langsung. Kabupaten proporsinya sama.” Katanya.
Dalam bidang kesenian sudah diusulkan, Dicky menegaskan tidak hanya akan terpusat di Gegesik namun juga Losari agar pelestariannya seimbang tidak hanya diwilayah Barat namun juga wilayah timur Cirebon. “Salah satu yang kami usulkan itu pusat kesenian, tidak hanya di Gegesik tetapi juga Losari. Jadi berimbang. Kemudian untuk pembangunan jalan dan jembatan juga sudah diarahkan ke Cirebon timur.” Tegasnya.(Bens/Edys, Diskominfo).