KABUPATEN CIREBON.- Untuk memastikan proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (Nakes) berjalan lancar untuk tenaga medis, Pemerintah Kabupaten Cirebon membuat tim untuk melakukan monitoring ke sejumlah rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta.
Seperti yang dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si bersama Kajari Kabupaten Cirebon Setyawan NC, SH, MH dan Kabid P2P Disnkes, Nanang Ruhyana yang tergabung Tim III melakukan monitoring vaksinasi Covid 19 di Rumah Sakit Mitra Plumbon Kecamatan Plumbon, Kamis (4/2/2021).
Mereka langsung memantau lokasi vaksinasi mulai dari pendaftaran, skrining, ruangan Rapid Test, ruangan penyuntikan vaksin serta tempat observasi sesudah di vaksin Covid-19.
“Hari ini Pemkab melakukan monitoring serentak di 12 Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta. Pemkab Cirebon sendiri ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan vaksinasi yang ada di RS tersebut,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana.
Nanang mengatakan, pihaknya bersama Sekda dan Kajari Sumber melakukan monitoring pelaksanaan Vaksinasi di RS Mitra Plumbon.
“Ini merupakan hari terakhir melakukan vaksinasi di RS Mitra Plumbon. Sasarannya ada 988 Nakes. Hari ini tinggal 300 Nakes yang divaksinasi,” katanya.
Ia pun mengungkapkan, di RS Mitra Plumbon dalam melakukan program vaksinasi tidak ada kendala apapun.
“Di RS Mitra Plumbon tidak ada kendala dalam vaksinasi Nakes. Hanya ada beberapa yang tidak bisa divaksinasi karena tensi naik dan sakit tetapi semua berjalan dengan lancar,” katanya.
Sementara itu, Direktur RS Mitra Plumbon, dr. Hery Septijanto, M.Kes mengatakan, vaksinasi Covid-19 di RS Mitra Plumbon ini merupakan hari keempat terhitung dari Senin kemarin.
Menurutnya, dalam proses vaksinasi berjalan dengan lancar hanya saja ada sebagain Nakes yang tidak bisa divaksin.
“Kami mendaftarkan ada 1.088 Nakes di rumah sakit ini (Mitra Plumbon, Red) akan tetapi yang disetujui hanya 988 Nakes yang bisa divaksin,” kata Hery.
Heri pun menjelaskan, dari 1.088 tersebut adanya 100 Nakes yang tidak bisa dilakukan vaksinasi karena beberapa hal seperti sakit, hamil, tensi darah rendah dan terkonfirmasi Covid-19.
“Harapan saya semoga dengan adanya vaksinasi ini, semua tenaga kesehatan yang di RS Mitra Plumbon ini bisa terlindungi. Karena sudah ada anti bodi untuk menangkal virus Covid-19,” katanya.(Bens, Diskominfo).