Bertempat di Desa Trusmi Wetan Kecamatan Plered (18/12/2012) dilaksanakan kegiatan pewarisan kesenian tradisional genjring sulap kuda kecil pimpinan bapak Sanusi kepada generasi berikutnya dengan ditandai pagelaran kesenian genjring sulap oleh para generasi penerusnya.
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Pejabat beserta Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon, para seniman Kabupaten Cirebon serta undangan dan masyarakat sekitarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mengatakan kesenian tradisional di Kabupaten Cirebon yang sangat unik dan langka. Akan sangat disayangkan andaikata tidak ada lagi atau musnah, tentunya generasi-generasi para seniman tradisional harus terus berkembang dan kelestarian dari kesenian tersebut tidak boleh hilang dari alur maupun lainnya sehingga kesenian tersebut tetap menjadi duta seni bagi daerahnya dan dijadikan aset yang sangat mahal harganya.
Sedangkan Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon pada kesempatan tersebut mengatakan pewarisan genjring sulap kuda hidup ke generasi penerusnya merupakan langkah yang tepat dan kongkrit dalam pelestarian kesenian tradisional di Kabupaten Cirebon. Sebagai pewaris tentunya harus menjaga serta melestarikan keberadaan kesenian tersebut sehingga dapat dijadikan duta seni bagi Kabupaten Cirebon. Pemuda penerus bangsa harus memiliki kebanggaan atas seni budaya yang kita miliki dengan berperan serta dalam melestarikan dan memajukannya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan evaluasi atraksi genjring sulap dari generasi penerus oleh para seniman genjring terdahulu serta para pakar seni tradisional dan selanjutnya pada malam minggu kesenian tersebut akan tampil di Pesona Seni Dago Bandung untuk menggelar atraksi genjring sulap kuda hidup.
(Edy.S,Benandi-Diskominfo)
Leave a Reply