Upaya Meningkatan UMKM, BJB Beri Kredit MESRA Melalui DKM

SUMBER – Penjabat Bupati Cirebon Dr.Ir.H. Dicky Saromi, M.Sc menyerahkan Akad Kredit BJB secara simbolis kepada kelompok Masjid Al-Gufronm, Tukmudal, Sumber pada acara Pelatihan Kewirausahaan dan Realisasi Program Kemitraan BJB Mesra di Kabupaten Cirebon Tahun 2019, kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Jami’ul Barokah, Desa Matangaji Kecamatan Sumber, Rabu (13/01/19).

“Dengan kredit mesra ini diharapkan kami bukan hanya memberikan stimulant berupa kredit dengan persyaratan yang sangat mudah, tapi kami ada kewajiban juga untuk melakukan edukasi, terutama dalam hal administrasi.” Kata Pimpinan Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Anet Yulisthian.

Sebagian besar pengusaha mikro tidak bisa masuk ke bank karena dalam hal administrasinya kurang rapih. Belum bisa diakses oleh perbankan. Saat ini BJB Cabang Sumber sudah melakukan komunikasi dengan 19 masjid di Kabupaten Cirebon yang saat ini sudah berjalan baru 2 masjid. “Satu untuk masjid daerah tukmudal sudah siap untuk pencairan. Dan disini sudah siap untuk tahap pelatihan. Karena kredit ini tidak langsung kita kasih. Tahap awalnya di seleksi dulu pihak DKM untuk selanjutnya kami lakukan pelatihan dan penjelasan. Setelah itu baru kita cairkan kreditnya.” Lanjut Anet.

“Pada kredit Mesra ini ada dua hal bahkan tiga yang saya lihat. Satu keuntungan yang luar biasa dengan adanya program ini. Yang pertama adalah pelaku ekonomi termasuk individu akan mudah untuk mendapatkan fasilitas bank yang selama ini sangat merepotkan atau menyulitkan bagi pelaku ekonomi yang akan memulai bisnisnya atau mengembangkan bisnisnya. Yang kedua yang saya lihat juga dengan kredit mesra ini itu bukan hanya sekedar diberi uang kreditnya saja, tetapi pelaku ekonomi juga diberikan pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan ekominya. Baik dalam bentuk kelompoknya maupun dalam bentuk pertemuan-pertemuan rutinnya.” Ungkap Pj. Bupati Cirebon, Dr. Dicky Saromi, M.Sc dalam sambutannya.

“Kredit Mesra ini dilakukan melalui pengurus DKM Masjid. Itu berarti dengan kata lain kita juga menjalankan perintah agama kita yaitu apa, bahwa masjid harus dimakmurkan. Jadi masjid bukan hanya tempat sholat, hanya tempat rutinitas seperti itu, tapi masjid juga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang akan memakmurkan masyarakatnya melalui  kredit mesra ini.” Imbuh Dicky.

Terlebih itu pihak DKM harus mau mengkoordianasikan, karena pihak DKM dengan otomatis menjadi agen Laku Pandai. Pihak pemohon, dalam pembayaran angsurannya tidak perlu datang ke bank, tapi cukup datang ke pengurus DKM. Dari 19 masjid yang sudah berkoordinasi, diharapkan kedepannya akan terus bertambah.

Sementara Pimpinan Devisi Kredit UMKM, Denny Mulyadi menyampaikan, tujuan utama Kredit Mesra ini adalah bagaimana masyarakat dapat mampu mengelola kegiatan usahanya secara maksimal, akses dengan perbankan lebih mudah dan tidak ragu untuk datang ke bank. Program kredit ini memang difokuskan melalui rumah-rumah ibadah, tidak hanya melalui masjid tetapi dirumah-rumah ibadah lainnya. “Kita lakukan melalui rumah-rumah ibadah, tidak hanya masjid saja tetapi rumah ibadah lainnya. Rumah ibadah bisa mengimplementarisir warganya yang punya usaha. Yang punya usaha butuh permodala, sehingga DKM inilah yang menyeleksi awal. Untuk selanjutnya kita latih, bagaimana cara usaha berkesinambungan. Yang lebih penting lagi adalah mungkin warga sibuk dengan usahanya, minimal dengan adanya BJB Mesra ini minimal seminggu sekali pelaku usaha ke masjid. Dilakukan pembinaan sambil sholat berjama’ah dan kita kolek untuk kedepannya.” Pungkasnya.

Kredit mesra merupakan satu kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memudahkan para pelaku usaha ekonomi untuk mendapatkan pendanaan usaha, selama ini aksesnya untuk mendapatakanya tidak begitu muda, namun dengan adanya kredit Mesra tersebut akses dan proses pengajuan kredit bagi UMKM akan mudah dan terjangkau karena difailitasi melalui rumah ibadah dalam hal ini DKM. Selain itu, bagi pemohon yang dinyatakan lulus seleksi, selanjutnya akan diberi pelatihan berupa pelatihan pengembangan usaha.(Bens/Edys,Diskominfo).